Sukses

Antara Khofifah dan Kader Sendiri, PDIP Belum Tentukan Sikap untuk Pilgub Jatim

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah masih ingin agar kader Banteng Moncong Putih bisa mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur atau menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur. Dia mengaku sudah berusaha membuka komunikasi politik dengan Khofifah.

Liputan6.com, Surabaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum menjatuhkan pilihan dukungan pada Pilkada Jatim 2024.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah masih ingin agar kader Banteng Moncong Putih bisa mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur atau menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur. Dia mengaku sudah berusaha membuka komunikasi politik dengan Khofifah.

"Ya memang kami sudah berusaha untuk membuka komunikasi politik dengan Bu Khofifah, gubernur incumbent, dan komunikasi dengan partai-partai politik yang lain di sana," katanya, Sabtu (8/6/2024).

"Dan posisi terakhir kami melihat rencana kerja sama kami dengan Bu Khofifah masih dinamis," tambahnya.

Basara menyatakan, apa yang dimintanya ini karena memang PDIP menjadi pemenang kedua pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jatim.

"Jadi kalau skema dengan Bu Khofifah menemui jalan buntu, kemungkinan kita akan coba mengeksersais formasi-formasi yang lain," ujarnya.

"Tapi sekali lagi, ini masih terus dibahas, dimonitor perkembangannya oleh teman-teman di DPD Jatim. Kami akan menunggu laporan atau update terbaru perkembangan pilkada di Jatim," sambungnya.

Saat disinggung soal Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar yang menyatakan jika pasangan Khofifah Indarparawansa-Emil Dardak tidak bisa dirubah. Menurutnya, semua itu masih sangat dinamis.

"Ya kita tahu kan dalam politik sebelum ada janur kuning, segala sesuatu masih mungkin berubah. Karena politik itu dinamis. Tapi kita harapkan semua yang terbaik lah untuk masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Khoffah: PDIP Tidak Pernah Sodorkan Kader untuk Cawagub

Khofifah sendiri mengaku PDIP tidak pernah menyodorkan kader untuk calon wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) kepada dirinya.

Ia mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah, namun dalam pertemuan itu keduanya hanya bercerita mengenai Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.

"Sejauh kami berkomunikasi tidak sampai beliau menyodorkan cawagub," kata Khofifah saat ditemui di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta, Jumat.

Dia pun menegaskan dirinya dan Emil Elestianto Dardak sudah satu paket saat ini dalam menjalankan Pilgub Jatim 2024, seiring dengan banyaknya dukungan dari partai politik yang telah mengusung keduanya.

Adapun partai politik dimaksud, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sudah lebih dahulu menyatakan dukungannya kepada kedua pasangan calon.

 

3 dari 3 halaman

Khofifah-Emil Dardak Berpeluang Menang

Pakar komunikasi politik Universitas Negeri Surabaya Gilang Gusti Aji mengatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memiliki kembali peluang memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.

"Jika Khofifah maju dengan Emil, saya kira peluangnya paling kuat untuk memenangkan kembali," ujar Gilang saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Ia pun meyakini petahana mempunyai modal terutama modal modal sosial. Pasalnya, Khofifah dan Emil selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 sudah menunjukkan kapasitasnya kepada masyarakat.

"Saya ingin ceritakan adalah Ibu Khofifah ini tipe-nya merakyat. Sering bertemu dengan masyarakat, saya kira itu modal yang sangat penting untuk pemilihan," jelasnya.

Menurut Gilang, duet Khofifah dan Emil pada Pilkada 2024 merupakan kombinasi yang menarik dengan mewakili kaum nahdlyin dan anak muda.

"Saya kira ini pasangan yang sangat kuat, juga berdasarkan statistik yang sudah muncul di beberapa lembaga survei," kata Gilang.x