Liputan6.com, Lumajang - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan santunan kepada keluarga korban tanah longsor di Lumajang sebesar Rp 10 juta.
Mereka yaitu Sarofah ahli waris Agus Kuswanto, Yuyun Mariani sebagai ahli waris Dwi Suprapto, Wiranti ahli waris dari Abd Rokhim dan Zubaidah sebagai ahli waris dari korban Junaedi.
“Santunan ini kami harap bisa sedikit mengurangi beban dan duka para keluarga korban, pada prinsipnya memang kita harus selalu berhati-hati, dan tentu akan diatur kembali bagaimana tambang ini bagaimana perlindungannya dan aturan-aturan lainnya,” ujarnya Adhy Karyono, Selasa (11/6/2024).
Advertisement
Lebih lanjut, Adhy berpesan kepada seluruh petugas dalam proses pencarian ini, untuk tetap waspada dan berhati-hati, jangan sampai membahayakan para petugas itu sendiri.
“Tetap hati-hati, jangan sampai rescuer kita dalam posisi bahaya, antisipasi harus tetep ada dan juga alat pengaman, kalau terjadi hujan tolong hati-hati,” pesan Adhy.
Sebagai informasi, para korban bencana longsor yang terdata diantaranya, Dwi Suprapto, umur 35 tahun dengan alamat dusun Supit, RT.36/RW.13, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, status meninggal dunia, lalu Agus Kuswanto, umur 40 tahun, alamat dusun Tulangagungan RT.11/RW.6 desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo.
Kemudian, Abd. Rokhim, umur 41 tahun, alamat dusun Besuk Cukit, RT.09/RW.07, desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, status meninggal dunia. Sedangkan korban luka ringan atas nama Abdul Latif, umur 32 tahun, alamat dusun Karang Suko, desa Tamansatrian RT.21/RW.06 Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang
Untuk satu korban yang masih dalam proses pencarian atas nama Junaedi, umur 26 tahun, pekerjaan sopir, alamat alamat dusun Karang Suko, desa Tamansatrian RT.21/RW.06 Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang.
Pencarian Dihentikan
Tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian korban. Tertimbun longsor di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang, meskipun masih ada satu korban atas nama Junaidi, warga Kabupaten Malang yang belum ditemukan.
"Kami resmi menghentikan pencarian korban tertimbun longsor pada Senin malam (10/6/2024), karena tim SAR telah melakukan pencarian selama tujuh hari secara maksimal, namun masih ada satu korban yang belum ditemukan," ujar Koordinator Tim SAR dari Basarnas Jember Rudi Prahara Selasa (11/6/2024)
Tebing longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada Selasa (4/6/2024) pukul 11.30 Wib
Advertisement