Sukses

Video Viral Siswi SMPN 216 Jakarta Ejek Anak Palestina Panen Kecaman, Begini Respons Sekolah dan Disdik Jakarta

Beredar video viral yang memperlihatkan sejumlah remaja putri melontarkan candaan soal Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji yang masuk daftar boikot imbas serangan Israel ke Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video viral yang memperlihatkan sejumlah remaja putri melontarkan candaan soal Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji yang masuk daftar boikot imbas serangan Israel ke Palestina.

Dilihat Liputan6.com, dalam video yang beredar itu terdapat lima remaja putri. Empat di antaranya sedang makan dan satu lainnya tengah merekam video.

Rekaman dimulai dari seorang remaja putri berkacamata dan berkaus hitam yang menunjuk teman di sampingnya tengah makan tulang ayam. Tulang ayam itu disebut tulang anak-anak Palestina.

"Makan tulang anak-anak Palestina," kata remaja putri tersebut, seperti dikutip dari video tersebut.

Video berpindah ke remaja putri lainnya berbaju merah yang juga menggunakan kacamata. Dia menunjukkan ayam yang sudah dicocol saus sambal dengan narasi serupa.

"Darah anak Palestina," ujar dia sembari disambut gelak tawa remaja putri lainnya.

Remaja lainnya juga membuat guyonan yang senada.

"Daging anak Palestina," katanya.

"Ini bukan saus, darah anak Palestina," remaja lain menimpali.

Video yang beredar luas di berbagai media sosial ini mendapat banyak kecaman dari warganet. Sebab, dinilai keterlaluan dan tidak mempunyai empati terhadap anak-anak di Palestina.

Tak ingin hal tersebut berlarut-larut, pihak SMPN 216 buka suara melalui Instagram @smpn_216. Dalam klarifikasinya itu, remaja putri yang merekam dan menggunggah video disebut merupakan siswi SMPN 216 Jakarta.

"Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun insta story tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka," demikian keterangan SMPN 216, dikutip Selasa (11/6/2024).

Sementara itu, empat orang remaja putri lainnya yang berada dalam rekaman video itu diklaim bukan peserta didik dari SMPN 216 Jakarta.

"Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji," jelasnya.

SMPN 216 menyebut, telah mendalami video yang beredar. Pihak sekolah mengaku telah memanggil siswanya yang terlibat.

"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Disdik Jakarta Mengecam Candaan Keji

Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta mengecam aksi lima remaja putri yang melontarkan candaan keji soal darah anak-anak Palestina di restoran cepat saji.

Satu remaja putri yang merekam dan menggunggah rekaman video diketahui merupakan peserta didik asal SMPN 216 Jakarta. Siswi tersebut telah dipanggil dan diperintahkan meminta maaf.

"Kami sudah menanyakan ke sekolah terkait hal tersebut. Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf," kata Budi kepada Liputan6.com, Selasa (11/6/2024).

Sementara itu, empat remaja putri yang lainnya berasal dari sekolah berbeda. Budi bilang, identitas mereka juga telah diperoleh berupa data asal sekolah dan akan segera dipanggil.

"Jadi kan ini ternyata kan memang itu SMP yang lain juga ada kan gitu. Nah kita nanti coba fasilitasi memanggil mereka Disdik dan juga akan minta agar mereka juga minta maaf seperti itu," jelas Budi.

Budi menyampaikan, aksi olok-olok itu terjadi pada hari libur dan di luar sekolah. Meski begitu, pihaknya memastikan bakal tetap melakukan pembinaan.

"Kejadiannya bukan disekolah dan dihari libur. Kami akan menanamkan dan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah," ujar dia.