Sukses

Komisi I DPR Dukung Tambahan Anggaran untuk Modernisasi Korps Kavaleri TNI AD

Teuku Riefky Harsya meminta pemerintah mendukung penambahan anggaran, terutama bagi Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI-AD.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya meminta pemerintah mendukung penambahan anggaran, terutama bagi Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI-AD.

Menurutnya, memasuki abad 21 ini, Korps Kavaleri TNI-AD harus sanggup mengintegrasikan kemajuan teknologi sebagai alat serang, terutama di udara dan darat. 

“Kita berharap Pemerintah hari ini maupun Pemerintah ke depan, juga terus mendukung Pussenkav dan Pusdikkav agar peralatan kita bisa semakin baik, semakin canggih dan selalu siap untuk pertempuran di zaman modern ini,” ujarnya usai kunjungan spesifik Komisi I DPR RI ke Pusdikkav Padalarang, Bandung, Jawa Barat, ditulis Rabu (12/6/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Pussenkav dan Pusdikkav menyampaikan kendala yang mereka hadapi saat ini, antara lain keterbatasan alat-alat utama sistem persenjataan, sarana prasarana, logistik, dan anggaran kerja.

“Kami dari Komisi I tentu melihat masih banyak dukungan yang diperlukan oleh Pussenkav maupun Pusdikkav sebagai garda terdepan untuk Kavaleri kita dan juga untuk maintenance alat-alat tempur kita. Hal ini di zaman perang modern ini tentu tidak boleh diabaikan,” tuturnya.

DPR Komisi I berkomitmen menyuarakan masukan dan kendala dari Pussenkav dan Pusdikkav ini pada Rapat Kerja berikutnya bersama Menteri Pertahanan maupun Panglima TNI. Ini agar Pussenkav dan Pusdikkav mendapat dukungan tambahan anggaran untuk pengembangan perang modern.

“Tentu kami akan menyuarakan masukan, paparan dan juga temuan lapangan yang kami lihat pada hari ini. Kami akan sampaikan pada saat Raker nanti dengan Menhan maupun dengan Panglima TNI,” pungkas politisi yang berhasil lolos lagi ke Senayan, untuk keempat kalinya ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.