Liputan6.com, Jakarta Sejumlah ilmuwan, praktisi hingga mahasiswa meramaikan 'Tuna Talks' yang membahas pengelolaan perikanan tuna berkelanjutan di Jakarta.
Baca Juga
Sekretaris Perikanan Tangkap Kementerian Kelauatan dan Perikanan (KKP) Trian Yunanda menyatakan, Tuna Talks menjadi momentum yang memandu kebijakan pengelolaan tuna di masa depan.
Advertisement
Selaras dengan kebijakan perikanan berbasis kuota yang baru, Penangkapan Ikan Terukur dapat memastikan pendekatan yang kohesif dan efektif dalam pengelolaan perikanan tuna.
“Ekonomi Biru adalah efisiensi pengelolaan sumber daya alam dibandingkan eksploitasi tanpa batas, manfaat seimbang yang mencakup aspek sosial dan ekonomi serta pengelolaan kelestarian ekologi dan keanekaragaman hayati. Konsep inilah yang mendorong implementasi Penangkapan Ikan Terukur yaitu kuota dan zona perikanan” ucap Trian dalam keterangan tertulis Jumat (21/6/2024).
Tuna Talks 2024 menghadirkan forum pengayaan bagi para ilmuwan, praktisi, dan mahasiswa. Melalui platform ini, para mahasiswa S1 atau kadet perikanan memaparkan ide-idenya mengenai alat penangkapan ikan, perubahan iklim dan bisnis ramah lingkungan terkait perikanan tangkap tuna.
Para mahasiswa yang hadir sebagai pembicara, memaparkan materi mengenai keberlangsungan perikanan tuna.
Bagas Prakoso, mahasiswa tingkat akhir Universitas Teknik Perikanan Jakarta mempresentasikan penelitiannya “Analisis Temporal Produktivitas Tuna dan Cakalang”.
Selain itu, mahasiswa tingkat akhir asal Jembarana, Bali Putu Dellonik Regia Purwanasa, Mahasiswa Teknologi Pengolahan Hasil Laut, membawakan materi “Perubahan Iklim, Populasi Manusia & Stok Tuna” untuk menanggapi isu krisis iklim saat ini terkait pangan dan ketersediaan pangan akan adanya bonus demografi.
Dengan mempertemukan para pemangku kepentingan utama, Tuna Talks menggarisbawahi pentingnya tindakan kolektif dalam mencapai tujuan bersama yaitu keberlanjutan dan kesetaraan dalam industri tuna.
“Mari kita menegaskan kembali komitmen kita untuk berinvestasi pada sumber daya manusia guna menciptakan masa depan di mana lautan penuh dengan kehidupan, masyarakat kita sejahtera, dan kedaulatan kita terlindungi untuk generasi mendatang,” kata I Nyoman Radiarta Kepala Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.