Liputan6.com, Surabaya - Polrestabes Surabaya mengamabkan 141 tersangka hasil operasi Sikat Semeru 2024 yang berlangsung 3 hingga 14 Juni.
Para tersangka itu adalah pelaku pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) serta gangster.
Baca Juga
Tengok Kapasitas Produksi Smelter Single Line Terbesar di Dunia yang Ada di Gresik, Bisa Hasilkan 60 Ton Emas
Sabu yang Dilempar Anak Kecil dari Luar Tembok Gagal Masuk Lapas Kediri Berkat Pantauan CCTV
Pemkot Surabaya Siapkan Shelter bagi Perempuan Korban KDRT, Bakal Dapat Konseling dan Pendampingan
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko mengatakan, hasil operasi tersebut terdiri dari curanmor 298 kasus dengan 141 tersangka, curat 65 kasus dengan 65 tersangka, curas 27 kasus dengan 21 tersangka.
Advertisement
"Dengan barang bukti yang diamankan ada enam sepeda motor dan sembilan unit gawai. Kemudian senjata tajam (sajam) ada 11 kasus dengan 11 tersangka, barang bukti yang diamankan ada empat bilah pisau tiga bilah celurit dan dua bilah pedang," ujarnya, Selasa 925/6/2024).
Selain itu, lanjutnya, ada juga kejahatan gangster yang terjadi di Kota Pahlawan dengan empat kasus, yang diamankan lima tersangka.
"Barang bukti yang diamankan 24 unit gawai 18 dusbox dan lain-lain," katanya.
Sementara, kata dia, untuk barang bukti kasus curanmor yang menjadi keresahan masyarakat ialah 75 unit sepeda motor.
"Dari 75 itu, 35 unit dijual dan 40 unit digunakan sebagai sarana saat para tersangka melakukan kejahatan dan dua unit mobil," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyita 44 kunci T serta 14 L.
AKBP Wimboko menjelaskan, seluruh jajaran di bawah Polrestabes Surabaya telah bekerja maksimal untuk mengurangi tingkat kriminalitas di Surabaya.
"Kami akan terus bekerja keras untuk bisa menjadi amanah dan jadi pelindung terbaik bagi masyarakat Kota Surabaya," kata AKBP Wimboko.
AKBP Wimboko menambahkan, sesuai dengan arahan Kapolri dan Kapolda Jatim barang bukti yang telah diamankan akan dirilis untuk dikembalikan kepada pemiliknya.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bangun Keamanan Surabaya
"Tentunya pengambilan tersebut gratis tanpa dipungut biaya namun harus bisa membuktikan dengan surat kepemilikan seperti BPKB, STNK dan lainnya," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut AKPB Wimboko, masyarakat yang hendak mengambil kendaraannya bisa menghubungi hotline dengan nomor 081235401444.
"Kami mengajak dan mengimbau seluruh elemen lapisan masyarakat sama-sama membangun sistem keamanan di lingkungan masing-masing di Kota Surabaya," ujar AKBP Wimboko.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement