Sukses

Satu Lagi Jemaah Haji Trenggalek Wafat di Tanah Suci Usai Tawaf, Total Sudah Tiga Orang

Jamaah ketiga yang meninggal itu diketahui memiliki riwayat penyakit lambung dan asma sejak keberangkatannya dari Trenggalek.

Liputan6.com, Trenggalek - Satu orang lagi haji asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meninggal dunia, tak berselang lama usai menjalankan Tawaf Ifadloh di Tanah Suci, Makkah. Jemaah tersebut adalah Dul Sangit Bin Tukimin (71) warga RT 13/RW 04 Dusun Kebon Desa Wonorejo Kecamatan Gandusari.

"Innaliilahi wainailaihi rojiun. Kabar duka kembali datang dari jamaah Trenggalek. Satu lagi jamaah meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji," kata Kasi Pelaksana Haji dan Umrah Kemenag Trenggalek Agus Prayitno di Trenggalek, Selasa 25 Juni 2024.

Ini merupakan jemaah haji ketiga asal Trenggalek yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Dua haji asal Trenggalek sebelumnya yang meninggal saat menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci adalah Muhaji Bin Mardi (68) asal RT 07/RW 03 Dusun Duwet Desa Ngetal Kecamatan Pogalan dan Imam Muhtar Bin Imam Subaweh (60) jamaah asal RT 05/RW 03 Dusun/Desa Krandegan Kecamatan Gandusari.

"Sehingga saat ini tercatat ada tiga orang haji asal Trenggalek yang meninggal di sana," katanya.

Jamaah ketiga yang meninggal itu diketahui memiliki riwayat penyakit lambung dan asma sejak keberangkatannya dari Trenggalek.

Setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji, tiba-tiba kondisi kesehatan Dul Sangit menurun sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

"Dimungkinkan terlalu capek setelah puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) beliau kembali ke hotel langsung melaksanakan rukun haji thowaf ifadloh. Merasa demam diobati dokter kloter, di hari kedua beliau menghembuskan nafas terakhir di dalam kamar hotel," imbuhnya.

Sesuai peraturan pemerintah Arab Saudi, Dul Sangit bakal dimakamkan di sana.

2 dari 2 halaman

234 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Petugas Media Center Haji (MCH) Kemenag RI Widi Dwinanda menyatakan, sebanyak 234 jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 09.24 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 234 orang," katanya, Selasa (25/6/2024).

Widi menyebutkan rata-rata usia jamaah haji yang wafat berkisar antara 60-70 tahun.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan jumlah jemaah yang wafat pada hari yang sama, di mana tahun 2023 jemaah haji wafat berjumlah 469 orang, sedangkan pada tahun ini berjumlah 234 orang," katanya.

Menurut dia, jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur, dan akan dibuatkan surat keterangan kematian atau Certificate of Death (COD).

"Setelah administrasi disiapkan, kemudian diserahkan ke mashariq atau maktab untuk proses pemulasaraan," ujarnya.