Liputan6.com, Surabaya - Anggota DPD RI terpilih asal Jawa Timur Lia Istifhama atau Ning Lia kembali menjadi korban kejahatan digital.
Terbaru, akun Google pribadi miliknya yaitu l*aistif**ma@gmail.com diretas oleh hacker pada 20 Juni 2024. Secara tiba-tiba akun Google miliknya sudah log out dari perangkat handphone.
“Semenjak ditetapkan sebagai anggota DPD RI oleh KPU RI, saya berulang kali mengalami kejahatan cyber," kata Ning Lia, dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024).
Advertisement
Lia mengungkapkan, tidak lama setelah penetapan DPD Jatim terpilih, halaman Wikipedia dengan namanya terblokir, dan semua akun Wikipedia yang pernah mengisi di halaman tersebut, juga terblokir dan tidak bisa digunakan lagi.
Lia melanjutkan, kemudian nomor Whatsapp miliknya juga mengalami kejadian aneh, tidak bisa digunakan sekian menit. Bahkan semua pesan yang dikirim tidak masuk dalam history.
"Kemudian nomor whatsapp miliknya pernah mengalami blokir pada 27 April 2024, padahal saya tidak membuka link atau aplikasi apapun. Jadi full tiba-tiba terblokir," terangnya.
Keponakan Khofifah ini mengatakan, bukan hanya akun sosial media miliknya sendiri yang menjadi sasaran hacker. Akun relawannya pun mengalami hal yang tidak menyenangkan.
“Instagram saya dan relawan juga pernah mengalami shadow blokir. Hal ini mengingatkan kita pada yang dialami artis Tengku Dewi Putri tatkala ia membuka kasus perselingkuhan suaminya," ujar Lia.
Lia membeberkan, arahnya runtutan kejadian cyber crime semakin ganas mengincar akun google nya. Yang paling membuat ia tidak habis pikir adalah ketika akun google pribadi, yaitu ll*aistif**ma@gmail.com, diretas oleh hacker pada 20 Juni 2024.
"Saat saya tiba di rumah setelah acara di Jember, tiba-tiba akun Google sudah log out dari perangkat HP saya yang saat itu saya tinggal di rumah. Ini kan aneh, padahal ada autentifikasi dua faktor. Sehingga jikalau saya tidak menekan 'Iya, izinkan itu saya', seharusnya kan gagal login. Tapi ternyata ini berhasil tanpa ada permitted atau izin dari saya," imbuh Lia.
Hacker Canggih
Lia mengakui hacker ini memang canggih sekali. Terbukti ia bisa mematikan semua autentifikasi dua faktor yang seharusnya muncul di perangkat HP, mengubah sandi, mengubah nomer telpon dan email pemulihan.
Semua mereka ubah tanpa ada history di email. Karena kebetulan melalui layar perangkat HP, saya masih bisa membaca email tapi hanya mode membaca. Tidak bisa menulis apapun karena terkunci.
“Bahkan sampai saat ini, di HP saya, beberapa kali muncul notifikasi perubahan sandi semenjak akun tersebut dikuasai hacker. Tapi saya hanya membaca notifikasi tanpa bisa melakukan apapun," tandasnya.
Lia menjelaskan, sebelumnya, beberapa hari memang sempat ada upaya pembobolan yang dialami akun google miliknya yang lain dan juga google suami. Instagram pun sempat mengalami upaya pembobolan.
"Tapi semenjak akun google utama berhasil diretas, upaya pembobolan ke semua akses digital lainnya tidak lagi dilakukan,” terangnya.
Lia menerangkan dirinya tidak tinggal diam menyikapi apa yang dialami. Ia sudah mengirimkan email ke google. Bahkan dia sudah berkunjung ke kantor resmi Google Indonesia di kawasan SCBD, tepatnya di gedung Pacific Century Place Jakarta pada Senin 24 Juni 2024.
Namun ia hanya mendapat penjelasan bahwa google Indonesia hanya menghandle pemasaran, sedangkan terkait legal maupun cyber crime, disarankan mengirimkan pesan ke google di Singapura.
Setelah melakukan beragam upaya namun belum menemukan solusi itulah, maka politisi yang dikenal dengan tagline peran cantik itu, menyampaikan ke media agar menjadi pesan publik bahwa keamanan digital sangat lemah.
Advertisement