Sukses

Retribusi Parkir Kota Batu Tak Pernah Terpenuhi Padahal Jumlah Kendaraan Naik, Ada Apa?

Tingginya kunjungan wisatawan dan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu tak berdampak ke retribusi parkir karena tiap tahun target tak pernah tercapai

Liputan6.com, Batu - Hampir setiap tahun angka kunjungan wisatawan dan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu selalu naik. Tapi kondisi itu tak berbanding lurus dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.

Sebab saban tahun pula target PAD Pemerintah Kota Batu dari retribusi parkir tak pernah terpenuhi. Padahal sosialisasi dan pembinaan kepada kurang lebih 412 juru parkir (jukir) pun sudah berkali-kali digelar.

Pejabat Wali Kota Batu, Aris Agung Paewai, mengatakan sangat penting ada keseimbangan antara jumlah kendaraan yang masuk dengan retribusi parkir yang diterima. Apalagi PAD dari retribusi parkir akan kembali ke masyarakat dalam rupa pembangunan.

“Transportasinya harus bagus, penataan parkir harus bagus, dan jukirnya harus ramah untuk merepresentasikan kota wisata,” kata Aries di sela sosialisasi dan pembinaan untuk jukir, Rabu, 26 Juni 2024.

Menurutnya, retribusi parkir tepi jalan umum tidak pernah maksimal. Salah satu faktornya, ada oknum jukir tidak jujur yakni tidak memberikan karcis ke pengguna parkir. Sehingga hasil parkir tidak masuk laporan untuk dibagi hasil menjadi PAD dan penghasilan Jukir.

Dampaknya, PAD Pemkot Batu dari sektor retribusi parkir setiap tahunnya tidak pernah tercapai karena dugaan kebocoran itu. Padahal, lanjut Aries, bila pengelolaan parkir dilakukan dengan benar maka target bisa terpenuhi.

“Jika setelah sosialisasi ini tidak ada perubahan yang signifikan, kami akan mempertimbangkan penindakan lebih tegas," ujar dia.

Banyaknya obyek wisata Kota Batu menjadikan daerah ini jujugan favorit bagi wisatawan. Aris menambahkan, harus ada evaluasi menyeluruh lantaran jumlah kendaraan yang masuk tak sebanding dengan retribusi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembaruan PKS dengan Jukir

Pada 2022 lalu dari target Rp 10 miliar hanya terkumpul Rp 1 miliar. Pada 2023 dari target Rp 9,4 miliar tercapai Rp 1,3 miliar. Sedangkan pada 2024 ini dari target sebesar Rp 9,4 miliar, sampai pertengahan tahun ini belum menyentuh angka Rp 1 miliar.

Padahal perhitungan akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang, potensi parkir mencapai bisa mencapai Rp 13 miliar. Mengingat banyaknya obyek wisata Kota Batu membuat daerah ini selalu dibanjiri jutaan wisatawan tiap tahunnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Henry Suseno, mengatakan dalam lima bulan terakhir pihaknya sudah berkomunikasi sangat intens dengan para jukir. Termasuk melibatkan kepolisian, TNI dan Kejaksaan untuk melakukan pembinaan.

"Kami memberikan pemahaman terkait regulasi dan administrasi parkir tepi jalan umum,” kata dia.

Sosialisasi aturan parkir, kata dia, merupakan langkah awal untuk tata kelola parkir yang lebih baik. Termasuk memperbarui perjanjian kerjasama antara jukir dan Dinas Perhubungan yang bakal berakhir tahun, salah satunya akan menghapus koordinator jukir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.