Sukses

Perahu Nelayan di Sumenep Ditabrak Kapal Besar saat Mencari Ikan, 3 Orang Belum Ditemukan

Sementara dua korban selamat, yakni Mahri dan Madripak, keduanya juga nelayan asal Desa Banraas, telah dievakuasi oleh tim gabungan dan menjalani perawatan medis di Puskesmas Dungkek.

Liputan6.com, Sumenep - Sebuah perahu berisi lima orang nelayan ditabrak kapan dan tenggelam di perairan Legung, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Nelayan tersebut berasal dari Desa Banraas, Kecamatan Batang Batang, Sumenep, Pulau Madura. 

Tiga korban perahu tenggelam setelah ditabrak kapal di utara perairan Legung, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, belum ditemukan dan nasibnya pun belum diketahui.

Tiga korban perahu tenggelam tersebut adalah Amsun, Saili, dan Sakben, semuanya nelayan asal Desa Banraas, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur.

"Hingga Rabu petang, tim gabungan dibantu komunitas nelayan setempat yang melakukan pencarian di lokasi kejadian sejak pagi, belum berhasil menemukan korban," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Rabu malam (26/6/2024).

Sementara dua korban selamat, yakni Mahri dan Madripak, keduanya juga nelayan asal Desa Banraas, telah dievakuasi oleh tim gabungan dan menjalani perawatan medis di Puskesmas Dungkek.

Setelah itu, dua korban selamat yang dinyatakan dalam kondisi sehat tersebut diperkenankan pulang ke rumahnya.

Pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB, perahu berisi lima nelayan asal Desa Banraas ditabrak kapal dan tenggelam, ketika mencari/menangkap ikan di utara perairan Legung, Kecamatan Batang Batang, Sumenep.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditolong Nelayan Lain

Musibah tersebut mengakibatkan tiga nelayan dinyatakan belum ditemukan dan masih dalam pencarian, sementara dua nelayan lainnya selamat

Dua korban selamat itu sempat berenang beberapa waktu sebelum ditolong oleh nelayan di perahu lainnya di sekitar lokasi kejadian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.