Liputan6.com, Surabaya - Indonesia semakin tidak terkejar di puncak klasemen sementara pekan olahraga mahasiswa negara anggota ASEAN atau ASEAN University Games (AUG) XXI 2024 di Jatim.
Kontingen Indonesia mengumpulkan sebanyak 55 medali emas, 39 perak, dan 27 perunggu. Jadi, total medali yang diperoleh tim merah putih yaitu 121 medali.
Posisi kedua klasemen AUG XXI 2024 ditempati tim Negeri Gajah Putih atau Thailand dengan 33 total perolehan medali. Mereka berhasil mengumpulkan 13 emas, 13 perak, dan 7 perunggu.
Advertisement
Pada posisi ketiga disusul tim Malaysia dengan peroleh sebanyak 43 medali. Rinciannya, 11 emas, 14 perak, dan 18 perunggu. Selanjutnya ada Singaoura di posisi keempat dengan 5 medali emas, 16 perak dan 16 perunggu.
Posisi kelima ke bawah klasemen masing-masing diduduki Vietnam dengan 4 emas, dan 2 perunggu. Lalu Cambodia dengan 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Lalu ada Laos dengan 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Â
Brunei Darussalam dengan 1 emas. Myanmar dengan 7 perak, Kontingen Timor Leste masih bersemangat berjuang dengan 1 perunggu.Â
Sebelumnya, Tim futsal Indonesia merebut medali emas dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 di GOR Futsal Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Minggu (30/6/2024) sore.
Medali emas diraih setelah Dewa Rizki Amanda dan kawan-kawan mengalahkan Malaysia dengan skor telak 4-1.
Skuad Merah Putih tampil menggebrak sejak menit awal. Hasilnya, tim futsal Indonesia berhasil mengungguli Malaysia dengan skor 3-0 pada paruh pertama.
Dewa Rizki sebagai kapten tim, mencatat brace pada ketiga dan 19. Sedangkan Brandyca Piola turun menyumbang satu gol menit kesebelas.
Malaysia bermain dengan skema power play pada paruh kedua. Mereka menggempur habis-habisa gawang Indonesia yang dikawal M. Albagir.
Malaysia Sabet Perak
Hasilnya, tim negeri jiran berhasil mencuri satu gol melalui M. Syarifuddin menit ke-38. Sedangkan Indoensia menambah satu gol lewat Ramadhan Zidani menit ke-34.
Hasil ini membuat Indonesia merebut medali emas di AUG 2024. Sementara Malaysia meraih perak.
"Kuncinya adalah persiapan sebelum pertandingan. Kami melakukan analisis tentang apa yang harus dilakukan dalam final. Kami evaluasi pertandingan lawan Malaysia sebelumnya, dan mengevaluasi permainan Malaysia dalam semifinal," terang Mohammad Triyoga asisten pelatih tim futsal Indonesia usai laga.
Advertisement