Sukses

Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos, Termasuk Instagram

Kepolisian menyebut pabrik dan laboratorium narkoba di Kota Malang ini merupakan yang terbesar bisa dibongkar sejauh ini. Operasi itu pengembangan dari pengungkapan temuan sekitar 23 kilogram tembakau gorilla di kawasan Kalibata, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Malang - Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan narkoba yang dihasilkan dari pabrik di Kota Malang dipasarkan lewat e-commerce atau online, termasuk lewat instagram.

Barang itu singgah di Kalibata Jakarta Timur, lalu dikirim lagi ke para pemesannya yang sebagian besar berada di wilayah Jakarta.

“Pola pemasaran secara daring dan distribusinya memanfaatkan jasa ekspedisi yang bertujuan mempermudah serta menyamarkan penyelundupan narkoba ini,” ucap Wahyu, Rabu (4/7/2024).

Kepolisian menyebut pabrik dan laboratorium narkoba d i Kota Malang ini merupakan yang terbesar bisa dibongkar sejauh ini. Operasi itu pengembangan dari pengungkapan temuan sekitar 23 kilogram tembakau gorilla di kawasan Kalibata, Jakarta Timur.

Komjen Wahyu menyatakan, Para pelaku pabrik dan laboratorium narkoba di Malang dikendalikan oleh warga Negara asing (WNA) asal Malaysia sebagai otak utamanya. Mereka tak saling kenal, terhubung secara daring termasuk tutorial pembuatan narkotika.

Laboratorium pembuatan narkoba di Malang itu bekerja terselubung selama dua bulan terakhir ini. Dari dalam rumah di Jalan Bukit Barisan No 2 Kota Malang itu diproduksi tiga jenis narkotika. Yakni ganja sintetis atau tembakau gorilla, ekstasi dan xanax, obat golongan 1.

“Pengendali utama itu punya orang di tengah yang bertugas merekrut peracik sampai pengedar narkobanya, seperti memutus mata rantai. Ini terus didalami dan kami buru,” kata Wahyu.

Mereka berhubungan lewat video conference (zoom meeting), di setiap pertemuan tak menampilkan muka, hanya audio saja. Pengendali laboratorium itu mengajari para pelaku mencampur dan meracik bahan untuk membuat narkoba.

“Di dalam rumah ini ada satu televisi yang digunakan untuk memandu dan mengendalikan produksi dari jarak jauh secara virtual,” ujar Wahyu.

2 dari 2 halaman

Penggerebekan Tim Gabungan

Tim gabungan Polri dan Bea Cukai menggerebek pabrik dan laboratorium narkoba terselubung di Kota Malang. Ada delapan tersangka ditangkap petugas dari bisnis haram yang dikelola jaringan Tiongkok - Indonesia ini.

Laboratorium yang berada di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Klojen, Kota Malang, menghasilkan tiga jenis narkoba. Yakni tembakau sintetetis (tembakau gorila), ekstasi dan xanax yang masuk obat golongan 1.

Kabareskim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, mengatakan terungkapkan laboratorium clandestin ini hasil dari pengembangan temuan 23 kilogram (Kg) tembakau sintetis di kawasan Kalibata, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kalibata itu hanya tempat singgah dan setelah kami lacak barangnya ternyata berasal dari pabrik di Malang ini," kata Wahyu, Rabu, 3 Juli 2024.

Barang bukti dari dalam laboratorium itu berupa 1,2 ton ganja sintetis atau tembakau gorila, 25 ribu butir ekstasi, 25 ribu butir xanax, 40 Kg bahan baku MDMB-4en-PINACA. Ternasuk bahan kimia prekursor, peralatan dan mesin cetak.