Liputan6.com, Surabaya - Polrestabes Surabayamenggelar patroli skala besar dalam rangka keamanan dan ketertiban jelang 1 Muharam atau 1 Suro. Sebelum kegiatan patroli, ratusan personel gabungan TNI - Polri dan Dinas terkait dari Kota Surabaya melaksanakan apel dipimpim Kabagops AKBP Wibowo.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce melalui Kasihumas AKP Haryoko mengatakan bahwa apel siaga digelar untuk mengecek kesiapan personel.
Baca Juga
"Setiap hari ada juga giat Rayonisasi dari 8 rayon untuk razia kejahatan malam, Tim ini akan melakukan razia, patroli skala besar untuk mencegah gangguan kamtibmas," ujar Haryoko, Kamis (4/7/2024) malam.
Advertisement
Kegiatan patroli skala besar ini juga diikuti oleh setiap Polsek yang ada di jajaran Polrestabes Surabaya yang melibatkan tiga pilar di masing-masing kecamatan.
"Selain personel Polres, Polsek jajaran bersama Tiga Pilar juga melaksanakan hal yang sama dilanjutkan kegiatan patroli bersama," ucapnya.
Pada patroli tersebut, petugas akan menyasar pada titik rawan dan tempat keramaian untuk memastikan situasi kondusif.
“Kami akan terus melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan demi menciptakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan," ucap Haryoko.
Sebelumnya, Polda Jatim menerjunkan 3.000 personel gabungan untuk mengawal dan mengamankan kegiatan Suroan dan Suran Agung di Madiun pada 6 dan 7 Juli 2024.
"Jumlah tersebut akan bertambah manakala pemetaan kerawanan meningkat," kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (2/7/2024).
Â
Lakukan Sinkronisasi Kegiatan
Imam menjelaskan jadwal kegiatan Suran Agung yang digagas perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) sudah disusun lengkap dan dilakukan sinkronisasi serta harmonisasi.
"Manakala ada hal-hal yang memiliki kerawanan tinggi akan kami coba eliminasi dan kami komunikasikan dengan ketua umum dan ketua panitia," ujarnya.
Kegiatan Suroan dan Suran Agung itu diperkirakan dihadiri sekitar 10 ribu anggota PSHT dan PSHW yang berasal dari Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi.
Kapolda mengimbau para anggota perguruan silat maupun masyarakat yang mengikuti kegiatan Suroan dan Suran Agung untuk mematuhi kesepakatan bersama demi keamanan, ketertiban dan lancarnya kegiatan tersebut.
"Ketentuan-ketentuan yang untuk ditaati bersama, salah satunya untuk mencegah terjadinya bentrok dengan perguruan silat yang di sepanjang jalan," ucapnya.
Advertisement