Sukses

Banner Bertebaran, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Maju Pilkada 2024?

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengaku tidak tahu siapa pemasang banner promosi dalam jumlah banyak itu jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Liputan6.com, Malang - Deretan banner memuat gambar Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, bertebaran di berbagai ruas jalan utama. Kemunculan alat promosi itu menuai sorotan dan aroma politik sebab pemasangannya menjelang Pilkada serentak 2024.

Banner memajang gambar Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat berkaos merah tulisan mbois ilakes DAS-DES! di dada. Di bagian atas, ada logo 110 tahun Kota Malang dan Pak Mbois. NGALAM ASLI di tengah, tagline “Berselaras Untuk Kota Malang Berkelas” di bawah.

Pemasangannya mirip cara promosi para tokoh dan kandidat yang hendak maju dalam Pilkada serentak 2024. Wahyu Hidayat sendiri berkali-kali menepis anggapan bila dia bakal maju dalam bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024 ini.

“Itu sosialisasi program Kota Malang berselaras, tidak ada arah ke sana (maju Pilkada 2024),” kata Wahyu, Jumat, 5 Juli 2024.

Menurutnya, banner itu untuk membumikan tagline hari jadi ke-110 tahun Kota Malang, meski sebenarnya HUT kota ini tepat pada 1 April. Slogan mbois ilakes (bisa berarti keren sekali) kerap didengungkan Wahyu di setiap acara resmi maupun saat kunjungan ke berbagai lokasi.

"Saya kan masih Pj Wali Kota, jadi fokus kerja saja. Saya kan sering pantun, taglinenya mbois ilakes jadi mungkin karena itu disebut Pak Mbois," ujarnya.

Wahyu menegaskan banner itu bukan dipasang Pemkot dan tidak menggunakan APBD Kota Malang. Dia juga tidak tahu siapa pemasang alat promosi itu dalam jumlah banyak. Namun pemkot tak berencana menertibkan media promosi itu.

"Itu mendukung program pemerintah, seperti iklan layanan masyarakat ya biarkan saja. Tak tahu siapa yang mencetak, tidak ada dari kantong pribadi saya," urainya.

Sejumlah lembaga survei selalu memunculkan nama Wahyu Hidayat. Dia masuk sebagai salah satu tokoh populer dalam pencalonan Pilkada Kota Malang 2024 ini. Dia tampak malu-malu saat menjawab apakah siap maju bila nanti dicalonkan.

"Kalau memang nanti ada dukungan masyarakat ya saya coba lihat dulu itu. Tapi terimakasih atas masuknya nama saya, berarti kinerja saya selama jadi Pj Wali Kota dinilai baik,” katanya.

2 dari 2 halaman

Tak Dibiayai APBD

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mengatakan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD 2024 tidak ada alokasi anggaran untuk pemasangan banner Pj Wali Kota Malang yang tersebar di Kota Malang.

“Tidak ada di DPA untuk kegiatan seperti itu (pemasangan banner), bukan program Pemkot. Sebab setiap penanganggaran kegiatan pemerintah ada mekanisme yang harus dilalui,” ujar Erik.

Menurut dia, di setiap momen HUT Kota Malang setiap April selalu ada iklan layanan masyarakat yang didanai oleh APBD. Tapi banyak juga berbagai kelompok masyarakat insiatif secara mandiri turut memajang iklan serupa.

“Jadi banner paj Pj Wali Kota mungkin iklan layanan masyarakat yang diberikan oleh warga atau kelompok masyarakat. Tapi kelas bukan bersumber dari APBD,” kata Erik.