Liputan6.com, Malang - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, pihaknya akan melakukan revitalisasi angkutan kota (angkot) dengan menambah sejumlah fasilitas penunjang kenyamanan, seperti AC, musik, sopir menggunakan seragam dan berangkat sesuai jadwal.
Selain itu, dengan menggandeng pihak ketiga, para sopir angkot akan dibayar bulanan, diupayakan setara upah minimum regional Kota Malang.
Baca Juga
“Kami ingin permasalahan angkutan umum yang ada di Kota Malang ini dapat kita selesaikan. Karena kita tahu sendiri transportasi publik di Kota Malang semakin menurun dan semakin tidak jelas arahnya" ujar Wahyu, Kamis (11/7/2024).
Advertisement
Ada beberapa hal terkait komunikasi kami dengan Kementerian Perhubungan dalam rangka untuk menyelesaikan transportasi publik.
"Kita mencoba dengan Buy The Service (BTS) dan itu sudah dilakukan di beberapa kota,” sambungnya.
Agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan, khususnya angkutan daring, nantinya juga akan ada pengaturan jalur.
"Jadi semua berjalan dengan baik. Sopir angkot mendapat penghasilan yang layak, dan di sisi lain angkutan daring tetap berjalan sebagaimana mestinya,” bebernya.
Semua langkah ini, dikatakan Wahyu ditargetkan terealisasi secepatnya dalam tahun ini dengan harapan angkutan kota tetap diminati masyarakat, tidak kalah bersaing dengan angkutan daring dan para sopir lebih sejahtera hidupnya. Hingga saat ini ada 1.116 angkutan kota, 3.000 sopir, dan 200 angkot yang layak jalan.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berdialog langsung dengan para sopir angkotan kota (angkot) dalam kegiatan Ngobrol Bareng Angkutan Kota (Ngangkut) di Terminal Arjosari Kota Malang, Selasa (9/7/2024).
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra, Wahyu menyerap berbagai aspirasi yang disampaikan.