Sukses

Sandiaga: Banyuwangi Ethno Carnival Bisa Jadi Acuan Daerah Lain Gelar Event Nusantara

Selain Sandiaga, BEC yang digelar pada Sabtu 13 Juli 2024 juga dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Liputan6.com, Banyuwangi - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 menjadi contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara (KEN).

"Saya melihat event ini bisa jadi acuan bagi penyelenggaraan Karisma Event Nusantara (KEN) di beberapa daerah lainnya," kata Sandiaga Uno, Senin (15/7/2024).

Sejak 2022, BEC dan event Banyuwangi lainnya Gandrung Sewu, menjadi festival yang masuk dalam kalender pariwisata KEN.

BEC tahun ini mengangkat tema Ndaru Deso Revival of Village yang menampilkan berbagai keunikan dan potensi desa-desa di Banyuwangi. Sandiaga mengapresiasi Banyuwangi yang mengangkat tema tersebut karena memiliki semangat pemerataan pembangunan.

"Indonesia dibangun bukan dari pusat, tapi dari desa-desa di nusantara," kata Sandiaga.

Selain Sandiaga, BEC yang digelar pada Sabtu 13 Juli 2024 juga dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

"Saya sangat mengapresiasi event BEC ini. Ini adalah inovasi dan kreativitas Banyuwangi yang tidak ada duanya,' kata Menteri Basuki.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, parade BEC 2024 mampu menyedot ribuan penonton. Mereka terpukau dengan penampilan para talent yang berjalan di "catwalk" sepanjang 2,5 kilometer.

Sepanjang rute tersebut, masyarakat tampak antusias menyaksikan parade. Mereka memadati rute sejak awal hingga akhir pagelaran.

Bupati Ipuk menyampaikan terima kepada pemerintah pusat yang terus mendukung Banyuwangi.

"Kami berterima kasih pemerintah terus mendukung Banyuwangi. Juga untuk semua bentuk dukungan pemerintah pusat pada Banyuwangi. Dukungan ini semakin memperepat proses pembangunan dan kemajuan daerah," kata Bupati Ipuk.

"Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, khususnya pada mereka yang terlibat dalam menyukseskan acara ini," tambah Ipuk

2 dari 2 halaman

Parade Fesyen Kontemporer

Parade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan menampilkan puluhan talent dengan aneka kostum di sepanjang jalan, Sabtu (13/7/2024).

Defile pertama menghadirkan warisan budaya yang masih lestari di berbagai desa di Banyuwangi. Seperti halnya kostum dengan nuansa Seblang Olehsari. Dihiasi dengan omprog hijau dan seperangkat gamelan tersaji aktratif melukiskan budaya agraris yang telah berusia ratusan tahun itu.

Disusul kemudian dengan defile keindahan alam yang membentang di ujung timur Jawa ini. Nuansa hijau mendominasi warna kostum yang ditampilkan. Menandakan keasrian dan kelestarian alam Banyuwangi yang baru saja ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Dipadu dengan kekayaan geologi dan keindahan lautnya.

“Tema ini sengaja kami angkat untuk menekankan pentingnya menghidupkan kembali potensi dan kegiatan lokal dari desa-desa di Banyuwangi,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Desa, imbuh Ipuk, tak semata harus memperkuat identitas lokalnya dengan beragam budaya dan potensi alamnya. Namun, juga tentang bagaimana desa beradapatasi dengan berbagai inovasi dan kemajuan teknologi.

“Smart Kampung yang dimulai dari desa sejatinya adalah upaya bagaimana kita semua harus bergegas menyongsong berbagai kemajuan zaman. Mewujudkan kesejahteraan dengan berbagai inovasi,” imbuh Ipuk.

Spirit inovasi dan penggunaan teknologi itu kemudian ditampilkan dalam defile berikutnya. Aneka kostum yang menyajikan beragam inovasi dan inklusifitas pemerintahan desa dalam penerapan teknologi digital terejawantah pada kostum-kostum yang futuristik.