Sukses

PKB Buka Peluang Gandeng PDIP Lawan Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Jazilul menyatakan, PKB menunggu pada limit terakhir untuk calon yang akan diusung di Pilkada Jatim. Sebab, PKB memiliki tiket untuk mengusung siapapun sosok yang akan maju di Pilkada Jatim.

 

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan PKB membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jawa Timur 2024.

"Bisa jadi gandeng dengan PDIP, tapi sampai hari ini belum ditemukan siapa yang pas," imbuh Jazilul, Selasa (16/7/2024).

Jazilul menyatakan, PKB menunggu pada limit terakhir untuk calon yang akan diusung di Pilkada Jatim. Sebab, PKB memiliki tiket untuk mengusung siapapun sosok yang akan maju di Pilkada Jatim.

"Karena PKB cukup tiketnya untuk ngusung siapapun, yang nantinya akan dimajukan di Pilgub Jatim," ujar dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan, terdapat sosok-sosok yang potensial akan diusung PKB di Jawa Timur diantaranya KH Marzuki Mustamar hingga Menteri Desa Halim Iskandar.

"Ya yang didorong memang salah satunya Kyai marzuki, gus halim Iskandar, Menteri Desa, Ketua DPW Jawa Timur, itu yang didorong. Tapi bagaimana nanti skenario nya saya masih lihat waktunya yang kira-kira pas, sama juga siapa waktunya yang pas," jelasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, sejumlah menteri masuk bursa calon Pilgub Jatim. Mereka adalah  Mensos Tri Rismaharini, Menpan-RB Azwar Anas dan Menseskab Pramono Anung.

"Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,” kata Sekjen PDIP, Hasto, Sabtu (29/6).

Selain dari kalangan menteri, Hasto juga menjabarkan sederet kader yang menduduki posisi kepala daerah untuk dijagokan sebagai kandidat Pilkada Jatim.

“Kemudian ada Gus Ipin (Mochamad Nur Arifin, red) Bupati Trenggalek. Kalau Wali Kota Surabaya sudah fokus sebagai Wali Kota Surabaya, Pak Eri Cahyadi. Ada Ibu Ipuk (Ipuk Fiestiandani, red) dari Banyuwangi. Kemudian Fauzi dari Madura, Sumenep," jelasnya.

Hasto mengatakan PDI Perjuangan tinggal merumuskan kerja sama politik untuk Pilkada Jatim 2024, karena urusan sosok yang diusung sudah banyak nama.

"Tinggal merumuskan kerja sama politiknya. Misalnya, kami berkomunikasi dengan PKB, kami berkomunikasi juga dengan Partai Gerindra yang sudah memberikan dukungan kepada mbak Khofifah di Jawa Timur. Tapi untuk daerah-daerah lain kami juga melakukan komunikasi politik,” kata dia.

“Ini proses yang sangat dinamis. Sehingga partai terus mendorong kader-kader internal partai untuk maju dan bekerja sama dengan mereka yang digembleng, baik melalui jalur birokrasi, jalur profesional, jalur purnawirawan TNI Polri, kemudian juga dari kalangan pers misalnya," tambah dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PPP Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi memberikan surat rekomendasi pada Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju Pilkada Jatim 2024.

Penyerahan surat rekomendasi disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono di Kantor DPP PPP, Jumat (12/7/2024).

Mardiono menyebut dukungan pada Khofifah-Emil atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.

“Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPPuntuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.

Menurut Mardiono, Khofifah-Emil bisa melanjutkan pekerjaan rumah yang belum selesai di Jatim. “Untuk menyelesaikan PR-PR yang masih ditunggu rakyat Jarim yang belum diselesaikan di periode pertama,” kata dia.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Tahapan Pilkada 2024

27 Februari-16 November 2024: pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: penghitungan suara dan rekapitulasi hasil

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.