Liputan6.com, Solo - Gibran Rakabuming Raka menggelar perpisahan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Surakarta atau Solo usai resmi mengundurkan diri sebagai wali kota.
Gibran menyalami satu persatu para ASN yang bekerja di lingkungan Pemkot Surakarta. Wakil Presiden terpilih ini mengucapkan terima kasih atas kontribusi dari para ASN Solo.
Baca Juga
Menurut dia, selama ini pelayanan publik berjalan dengan baik dan para petugas sudah memberikan respons cepat dari sisi pelayanan.
Advertisement
"Terima kasih untuk segenap jajaran, semua yang ada di balai kota sudah kerja sangat luar biasa selama tiga tahun ini, pelayanan publik berjalan dengan baik, semua fast respons," katanya, Rabu (17/7/2024).
Ia mengatakan, banyak kontribusi yang sudah diberikan oleh para ASN Solo, termasuk keberhasilan Kota Solo yang sudah sukses menyelenggarakan berbagai acara internasional.
Selain itu, para ASN juga memiliki kontribusi besar terhadap berbagai pencapaian yang diraih oleh Pemkot Surakarta, salah satunya adalah mampu meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) sebanyak 13 kali berturut-turut.
"Ini kerja keras semua pihak. Kalau nggak ada beliau saya bukan siapa-siapa," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan pesan kepada para ASN agar terus melayani warga dengan baik dan tulus. Ia mengingatkan itu karena Solo terus disorot oleh pihak luar.
"Kita harus kerja ekstra keras, jangan lupa Solo banyak disorot," katanya.
Gibran resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke pimpinan DPRD Kota Surakarta pada Selasa 16 Juli 2024.
"Hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada Bapak Ketua DPRD Kota Surakarta, selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," katanya usai menyerahkan surat pengunduran diri di Kantor DPRD Kota Surakarta.
Disinggung mengenai alasan pengunduran diri tersebut, ia mengatakan salah satunya untuk persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 20 Oktober 2024.
"Selain untuk persiapan pelantikan 20 Oktober nanti, tentu banyak hal yang harus disiapkan sekarang. Saya mohon doa agar semua dilancarkan," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada media massa karena sudah ikut mengawal program pemerintah di tiga tahun terakhir.
"Makasih sudah menjadi teman baik saya, memberitakan hal positif untuk perkembangan Kota Solo. Mohon pamit jika ada yang salah," katanya.
Minta Penggantinya Segera Lanjutkan Pembangunan
Gibran meminta penjabat Wali Kota Surakarta penggantinya segera melanjutkan pembangunan Kota Solo sesuai dengan rencana.
"Ini masih banyak, pembangunan masih berjalan, ada yang tinggal potong pita. Balekambang sudah saya tanda tangani BAST-nya (berita acara serah terima). Setelah ini pak wakil bisa buka Balekambang untuk warga Solo," katanya.
Selain itu, yang juga bisa dilakukan dalam waktu dekat yakni pemindahan para pedagang ke Pasar Jongke yang pembangunannya sudah selesai dilakukan.
"Itu sudah diatur oleh dinas terkait. Pembangunan di tahun ini bisa dilanjutkan oleh pak wakil wali kota, semoga ke depan bisa terus berkelanjutan," katanya.
Advertisement
Respons Parpol
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, apa yang dilakukan Gibran itu dalam rangka persiapan pelantikan sebagai wakil presiden.
"Lah itu kan dia harus persiapan pelantikan. Otomatis beliau sebagai wali kota harus mundur," kata Lodewijk kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/7) malam.
Sehingga, nantinya sejumlah pekerjaan yang berada di Solo, Jawa Tengah akan lancar.
"Sehingga pekerjaan-pekerjaan di Kota Solo bisa lancar," ujarnya.
Sementara, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengaku heran dengan sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri dan telah menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7/2024).
“Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana,” kata Deddy pada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Menurut Deddy, seharusnya Gibran mundur pada masa berkampanye Pilpres, bukan di akhir masa jabatan seperti saat ini.
“Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya. Kalau kemarin nggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja,” kata Deddy
Menurut Deddy tak ada hal urgent yang membuat Gibran harus mundur. Ia menilai seharusnya Gibran menuntaskan janji dengan rakyat Solo terlebih dahulu.
“Toh nggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan. Iya, harusnya janji sama rakyat tuh diberesin dulu lah orang tinggal berapa bulan juga,” kata dia.