Liputan6.com, Lumajang - Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Jawa Timur Indah Wahyuni atau Yuyun, mengapresiasi Direktorat Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), yang menggelar pelatihan jurnalistik pemerintahan Jarkom, singkatan dari Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom.
Yuyun menyatakan, pelatihan menjadi wadah efektif para pengelola komunikasi publik di wilayahnya untuk terus meningkatkan kemampuan menulis berita khususnya terkait potensi daerah agar makin dikenal lebih luas.
“Kemampuan tulis menulis yang baik tentu akan menghasilkan berita-berita yang baik pula. Ruang publik akan dipenuhi bacaan yang memberikan inspirasi. ASN harus punya kemampuan jurnalistik yang mencerahkan," kata Yuyun, di Lumajang, Sabtu (3/8/2024).
Advertisement
Berbagai potensi yang ada di Lumajang, ujarnya, hanya akan dikenal di tingkat lokal jika tidak punya sumber daya penulis berita dengan kemampuan jurnalistik memadai. Maka Yuyun pun meminta peserta yang mengikuti pelatihan dapat memanfaatkan hadirnya Jarkom dengan sebaik-baiknya.
“Kita membutuhkan tangan-tangan yang terampil dalam menuliskan apa yang telah kita punya untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Terima kasih kepada Kominfo karena perannya memang sangat kami butuhkan untuk membagikan pengetahuan kepada SDM kami. Bagaimana kita menulis dengan apik sehingga diminati oleh masyarakat luas,” ujar Pj Bupati Lumajang.
Mitra yang Aktif
Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jederal IKP Kemkominfo, Nursodik Gunarjo menegaskan bahwa pihaknya memilih Lumajang sebagai lokasi gelaran Jarkom karena daerah tersebut menjadi salah satu mitra yang aktif dan berprestasi dalam jaringan Kominfo Newsroom terkait tata kelola komunikasi publik.
Semakin banyak mitra komunikasi publik yang punya kemampuan menghasilkan informasi mencerahkan, katanya, tentu menjadikan ruang-ruang publik makin banyak diisi oleh berita-berita positif.
“Hal ini menjadi kunci untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan narasi-narasi positif yang konstruktif. Tujuannya tentu untuk membangun bangsa yang cerdas, informatif dan berwawasan luas.
Maka itu, katanya, seluruh pengampu komunikasi perlu mengasah diri dengan kemampuan menulis berdasarkan kaidah jurnalistik. “Hal ini agar kita tidak tergerus oleh maraknya informasi manipulatif, dan menyihir orang untuk mempercayainya berdasarkan prinsip-prinsip di luar penalaran dan akal sehat,” tegas Nursodik.
Advertisement