Sukses

JFC Bawa Dampak Baik untuk Perhotelan di Jember, Rata-rata Terisi 95 Persen

Berdasarkan data, tercatat sekitar 2.500 kamar dari hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI Jember baik hotel berbintang maupun non bintang semuanya meningkat tajam, terutama yang berada di dekat lokasi JFC.

Liputan6.com, Jember - Hunian hotel berbintang dan tidak berbintang di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat selama kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar 2-4 Agustus 2024, bahkan beberapa hotel di kawasan kota penuh selama beberapa hari.

"Kegiatan JFC membawa dampak positif bagi perhotelan, sehingga untuk hotel-hotel yang berada di kawasan kota pada 3 Agustus 2024 rata-rata mencapai 95 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Suprayitno di Kabupaten Jember, Minggu (4/8/2024).

Berdasarkan data, tercatat sekitar 2.500 kamar dari hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI Jember baik hotel berbintang maupun non bintang semuanya meningkat tajam, terutama yang berada di dekat lokasi JFC.

"Namun untuk hunian kamar pada hari ini sebagian sudah melandai kembali. Kami berharap para tamu tahun depan bisa memperpanjang masa menginap dengan berkunjung ke destinasi wisata Jember," tuturnya.

Sementara Marketing Comunication Hotel Aston Jember Aziz Kurniawan Syah mengatakan okupansi hotel di Aston mencapai 100 persen selama kegiatan JFC digelar selama tiga hari karena banyak artis dan tamu undangan dari luar daerah yang menginap di sana.

"Alhamdulillah mulai dari awal bulan Agustus sudah mengalami peningkatan hunian kamar, terutama saat 'event' JFC mulai Jumat (2/8) hingga Minggu (4/8) okupansi kamar sudah penuh," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Dampak JFC pada Sektor Perhotelan

Menurutnya, ada beberapa tamu kehormatan dari berbagai daerah mengikuti JFC tahun ini, kemudian pejabat pemerintah daerah, artis hingga wisatawan asing yang menginap di Hotel Aston Jember.

"Total hunian tercatat sebanyak 152 kamar selalu penuh setiap tahun saat digelar kegiatan JFC yang berlangsung beberapa hari di Jember, sehingga JFC memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudianto mengatakan tidak hanya hotel yang meningkat okupansinya, sejumlah homestay yang berada di kawasan kota juga penuh.

"Alhamdulillah JFC memberikan dampak yang luar biasa bagi sektor perhotelan dan restoran di Jember karena banyak tamu yang datang dari luar daerah, bahkan luar negeri yang menginap selama beberapa hari," katanya.