Sukses

Museum Surabaya Wajah Baru Resmi Dibuka, Ada Kisah Musisi Gombloh

Museum Surabaya juga mengenalkan setiap Wali Kota yang pernah memimpin Surabaya, termasuk kebijakan-kebijakan dan pembangunan strategis yang telah dilakukan. Di samping itu, Museum Surabaya ini juga terintegrasi dengan sejumlah paket-paket wisata.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan pembukaan Museum Surabaya di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, usai direvitalisasi. 

“Ini adalah wajah baru dari Museum Surabaya, di sini bercerita tentang terbentuknya Kota Surabaya, mulai dari zaman kerajaan hingga terbentuklah Surabaya. Ada zaman kolonial penjajahan, lalu proklamasi setelah kemerdekaan sampai dengan saat ini,” kata Eri, Rabu (7/8/2024)..

Museum Surabaya mengisahkan sejarah panjang tentang identitas Kota Pahlawan. Di dalam museum ini, juga memamerkan koleksi moda transportasi hingga seni dan budaya yang ada di Surabaya. Tujuannya adalah untuk membangkitkan dan menjaga nilai-nilai sejarah, serta seni budaya yang ada di Kota Surabaya.

“Bahkan, di sini juga diceritakan tentang sejarah Soekarno yang lahir dan bersekolah hingga indekos di rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya,” lanjutnya. 

Tak kalah penting, revitalisasi Museum Surabaya ini juga kami tujukan sebagai bentuk penghargaan kepada para seniman yang telah membesarkan nama Kota Surabaya. Dengan bangga, diangkat pula kisah musisi Gombloh dan seniman Ludruk Kartolo di museum ini. 

“Gombloh yang membesarkan nama Surabaya, ada nama-nama musisi Surabaya yang sudah terkenal hingga ke luar negeri,” ujar dia.

Museum Surabaya juga mengenalkan setiap Wali Kota yang pernah memimpin Surabaya, termasuk kebijakan-kebijakan dan pembangunan strategis yang telah dilakukan. Di samping itu, Museum Surabaya ini juga terintegrasi dengan sejumlah paket-paket wisata. 

“Di sini dikenalkan Wali Kota yang memimpin Surabaya dari masa ke masa. Di museum ini akan belajar tentang kebijakan dan tata kelola kota dari setiap pemimpin di Surabaya,” terang dia.

 

2 dari 2 halaman

Program Edukasi untuk Pelajar

Eri pun membeberkan bahwa Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya diminta untuk membuat program edukasi khusus bagi pelajar SD-SMP swasta maupun negeri. Seperti, mengunjungi Rumah dan makam WR Soepratman, Rumah Bung Karno, hingga Makam Dr. Soetomo.

Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk menguatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, khususnya pada momen menjelang Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun ini.