Sukses

Simulasi LSI di Pilkada Malang, Sanusi Berpeluang Menang Jika Bersanding Lathifah

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang mendasari potensi kemenangan Sanusi jika berpasangan dengan Lathifah. Pertama,, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Sanusi maupun Lathifah sama-sama jadi yang tertinggi.

Liputan6.com, Malang - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan menyatakan petahana Bupati Malang M Sanusi berpeluang melanjutkan kepemimpinannya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur periode kedua jika dipasangkan dengan Lathifah Shohib.

"Dalam simulasi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sanusi-Lathifah Shohib mendapatkan 64,1 persen dan untuk pasangan Gunawan Wibisono-Didik Gatot Subroto di angka 7,3 persen," kata Fadhli di Malang, Rabu (7/8/2024).

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang mendasari potensi kemenangan Sanusi jika berpasangan dengan Lathifah. Pertama,, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Sanusi maupun Lathifah sama-sama jadi yang tertinggi.

Pada survei LSI pada 25-30 Juli 2024, elektabilitas Sanusi yang dipotret menggunakan simulasi delapan calon mencapai 56,1 persen.

Angka itu masih sulit ditandingi bakal calon bupati setempat lainnya, seperti Lathifah Shohib 10,0 persen, Gunawan Wibisono lima persen, Didik Gatot Subroto tiga persen, Chusni Mubarok 1,8 persen, Dwi Hari Cahyono 1,4 persen, Kresna Dewanata Phrosakh 0,2 persen, dan Dwi Indrotito Cahyono 0,2 persen.

Sedangkan sebanyak 22,3 persen responden belum memberikan jawaban.

Kedua, lanjutnya, elektabilitas Sanusi dipengaruhi tinggi tingkat kesukaan atau liketabilitas masyarakat terhadap kinerja petahana di atas 90 persen.

"Kuatnya elektabilitas Sanusi sebagai petahana tidak terlepas dari tingkat kesukaannya yang sangat tinggi di angka 91,2 persen," ucapnya.

Ketiga, keunggulan elektabilitas Sanusi juga sejalan dengan capaian tingkat keterpilihan Lathfiah sebagai bakal calon Wakil Bupati Malang.

 

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Lathifah Tertinggi

Lathifah memiliki elektabilitas di angka 15,7 persen, lalu Didik Gatot Subroto 8,0 persen, Jajuk Rendra Kresna 5,7 persen, dan nama-nama lainnya di bawah 2,5 persen.

"Dalam survei ini angka elektabilitas tertinggi untuk calon bupati dan calon wakil bupati ditempati oleh kontestan pilkada di periode sebelumnya pada tahun 2020," kata dia.

Untuk diketahui, survei LSI menggunakan metodologi multi stage random sampling, melalui wawancara tatap muka mengambil 440 responden. Kemudian untuk margin of error kurang lebih 4,8 persen.