Sukses

Penyaluran Beras Murah 10 Kg di Kota Madiun Diperpajang Hingga Akhir Tahun

Perpanjangan masa penyaluran bantuan pangan di Kota Madiun tersebut sebagai upaya pemerintah menanggulangi kemiskinan ekstrem.

Liputan6.com, Kota Madiun - Penyaluran bantuan pangan di Kota Madiun berupa beras program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga akhir 2024.

Penyaluran beras murah di Kota Madiun tersebut sebagai bentuk penunjang ekonomi kepada masyarakat yang berpendapatan rendah.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Suminimengatakan program bantuan pangan beras 10 kilogram per bulan tersebut akan berlanjut hingga Desember mendatang.

"Iya diperpanjang. Sesuai surat dari pemerintah pusat ada tambahan alokasi hingga Desember 2024. Untuk Kota Madiun ada sebanyak 10.225 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi sasaran," ujarnya di Madiun, Rabu (7/8/2024).

Sesuai surat, penyaluran bantuan pangan tersebut dilakukan pada bulan kedelapan (Agustus), ke-10 (Oktober), dan ke-12 (Desember).

Dia menjelaskan perpanjangan bantuan pangan tersebut sebagai upaya pemerintah menanggulangi kemiskinan ekstrem, kerawanan pangan dan gizi, serta menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi.

"Pada awalnya memang hanya sampai alokasi bulan Juni atau enam kali bantuan. Tetapi kemudian ada penambahan tiga bulan," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tempat Penyaluran di Kantor Kelurahan

Untuk kelompok penerima manfaat (KPM) di Kota Madiun, kata Sumini, tidak ada perubahan, yakni 10.225 KPM. Setiap KPM akan mendapatkan 10 kilogram beras dalam setiap penyaluran.

Tempat penyaluran di tiap-tiap kantor kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tetapi ada juga yang di Kantor Pos setempat.

"Daftar penerimanya ditetapkan dari pusat. Kota Madiun tidak ada perubahan. Yakni, tetap sebanyak 10.225 KPM," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.