Sukses

Acara Al Maun Award 2024, Muhammadiyah Tekankan Pelayanan Sosial Harus Ikuti Zaman

Sementara untuk dapat mewujudkan model pelayanan sosial yang mengikuti perkembangan zaman, dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama terhadap pelaksana program kesejahteraan sosial.

Liputan6.com, Gresik - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menyatakan pelayanan sosial di Muhammadiyah harus menyentuh kehidupan masyarakat yang penerapannya mengikuti perkembangan zaman.

“Muhammadiyah harus mengembangkan model-model pelayanan sosial baru yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat termasuk rebranding pelayanan sosial sesuai perkembangan zaman,” katanya di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (10/8/2024).

Sementara untuk dapat mewujudkan model pelayanan sosial yang mengikuti perkembangan zaman, dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama terhadap pelaksana program kesejahteraan sosial.

Tak hanya itu, upaya pengembangan tata kelola pelayanan sosial Muhammadiyah serta adanya sinergi potensi jaringan internal dan eksternal Muhammadiyah turut menjadi strategi yang penting untuk diimplementasikan.

Arahan-arahan tersebut telah dijalankan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) terhadap panti asuhan melalui acara Al Maun Award 2024.

Al-Maun Award mengangkat tema Meningkatkan Kemandirian, Menggali Prestasi, untuk Mewujudkan Panti Asuhan Berkemajuan dengan diikuti 1.000 peserta yang terdiri dari 750 anak yatim dan 250 orang pengasuh dan pendamping panti asuhan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

144 Panti Asuhan Muhammadiyah di Jatim

Wakil Ketua PWM Jatim M. Khoirul Abduh mengatakan kegiatan Al-Maun Award 2024 merupakan momentum untuk mengeksplorasi potensi panti asuhan mengingat di Jatim terdapat 144 panti asuhan di bawah naungan Muhammadiyah.

Dalam kegiatan tersebut, para panti asuhan dapat saling melihat dan mempelajari program-program yang ada di panti asuhan seperti ke-pesantren-an hingga kemandirian.

"Keberhasilan panti-panti yang memiliki keunggulan tersebut bisa ditularkan kepada panti-panti yang lain. Ini yang kita harapkan," ujar Abduh.

Dalam kegiatan Al Maun, terdapat 13 kategori yang dilombakan yaitu adzan, da'i, kisah Islami, tartil, tahfidz, Nominasi terbaik pelatihan membuat video, stand bazar terbaik, dan Nominasi LKSA Berprestasi.

Kemudian juga Nominasi Anak Berprestasi, Nominasi Anak berjiwa Pemimpin, Nominasi Pengurus Paling Inovatif, Nominasi pengasuh terbaik, dan Nominasi LKSA Pelayanan Sosial Terbaik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.