Sukses

Perawatan Rutin Sedot Anggaran Rp 40 Miliar, Kondisi Jembatan Suramadu Dipastikan Aman

Menurutnya untuk pemeliharaan membutuhkan anggaran. Andi menambahkan anggaran pemeliharaan ini terbagi menjadi 3 yaitu dana minimalis, dana tengah dan dana ideal.

 

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Satker Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu Andi Nugroho Jati memastikan Jembatan Suramadu dalam kondisi aman. Pasalnya jembatan terpanjang se Indonesia ini selalu dalam pemeliharaan.

“Secara teknis, Jembatan Suramadu ini dirancang berusia 100 tahun. Kita selalu melakukan pemeliharaan jembatan tersebut. Jadi misalkan ada yang berandai-andai usianya tidak sampai 100 tahun boleh-boleh saja,” ujarnya, Jumat (23/8/2024). 

Menurutnya untuk pemeliharaan membutuhkan anggaran. Andi menambahkan anggaran pemeliharaan ini terbagi menjadi 3 yaitu dana minimalis, dana tengah dan dana ideal.

“Nah saat ini kita menyesuaikan pendanaan yang ada. Yakni Rp40 miliar. Anggaran tersebut terbagi Rp 15 miliar untuk pemeliharaan jembatan, Rp15 miliar untuk pemeliharaan jalan, dan yang Rp10 miliar untuk pengawasan / sensor dan pemeliharaan rest area,” katanya.

Andi mengatakan idealnya anggaran pemeliharan Rp60 miliar, namun saat ini menyesuaikan dengan pendanaan yang ada.

“Jadi untuk pemeliharaan yang terpenting ibaratnya sandang, pangan dan papannya terlebih dulu. Untuk kebutuhan tersiernya nanti dulu,” jelasnya.

Andi optimis usia jembatan ini tercapai hingga 100 tahun, selama tidak ada gangguan dari luar seperti bencana alam gempa bumi. Menurutnya gempa bumi yang terjadi di Tuban beberapa waktu lalu tidak berpengaruh signifikan terhadap Jembatan Suramadu.

“Setelah kita cek memang ada pergeseran. Tapi itu rencana sesuai konstruksi. Kalau dibuat rigid tidak bisa geser malah fatal dampaknya,” terangnya.

 Saat ditanya apakah ada baut maupun besi Jembatan Suramadu yang hilang, Andi membenarkannya. Akan tetapi baut atau besi yang hilang itu tidak berpengaruh pada struktural jembatan.

“Memang rawan orang yang usil mengambil baut atau besi pengaman yang fungsinya agar orang tidak meloncat bunuh diri. Jadi bukan yang berpengaruh pada kondisi struktural jembatan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.