Sukses

Bantu Atasi Masalah Sampah, HW Livehouse Pekanbaru Serahkan Alat Kebersihan untuk Warga

Penyerahan dilakukan simbolis di HW Livehouse Pekanbaru oleh Tim Leader HW Peduli Karis, Outlet Manager HW Livehouse Pekanbaru Madun, Lurah Bandar Raya Zulkifli, Ketua RW 05 Amri, dan sejumlah pengurus lingkungan Minggu (18/8/24).

Liputan6.com, Pekanbaru - Sampah masih menjadi masalah yang pelik di Pekanbaru, Riau. Data DLHK Kota Pekanbaru pada tahun 2022 menunjukkan, produksi sampah di Kota Pekanbaru mencapai 900 ton hingga 1.000 ton per hari. Dari sekian jumlah sampah yang dhasilkan, banyak sampah tidak terangkut sampai tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga menumpuk di sejumlah ruas jalan.

Membantu mengatasi masalah tersebut, HW Livehouse Pekanbaru di bawah naungan Holywings Group melalui team CSR HW Peduli menyerahkan tong sampah, mesin pemotong rumput, dan alat kebersihan untuk warga RW 05 Kelurahan Bandar Raya Pekan Baru. 

Penyerahan dilakukan simbolis di HW Livehouse Pekanbaru oleh Tim Leader HW Peduli Karis, Outlet Manager HW Livehouse Pekanbaru Madun, Lurah Bandar Raya  Zulkifli, Ketua RW 05 Amri, dan sejumlah pengurus lingkungan Minggu (18/8/24).  

"Dengan diberikannya bantuan ini, kami harap warga bisa membuang sampah pada tempatnya. Sehingga proses evakuasi sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi lebih mudah. Sekaligus menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih, lebih sehat dan aman dari berbagai macam sumber penyakit," jelas Karis saat acara berlangsung.

Zulkifli selaku lurah Bandar Raya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah di luar TPS. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian HW Livehouse Pekanbaru terhadap pengelolaan kebersihan lingkungan.

"Pemerintah kota sedang sibuk mengurus masalah sampah yang berserak dimana-mana. Bantuan berupa tong sampah kepada masyarakat salah satu cara bentuk kepedulian HW Peduli dan HW Livehouse Pekanbaru kepada Pemerintah Kota Pekarbaru sehingga dapat membantu mengurangi sampah yang berserakan di tengah lingkungan masyarakat," ujar Zulkifli.

2 dari 2 halaman

Diletakkan di Ruang Publik

Tempat sampah dan alat kebersihan ini akan ditempatkan oleh Amri selaku ketua RW 05 di ruang publik seperti rumah ibadah, pos kamling, dan lapangan olahraga. Hal ini diharapkan dapat membentuk budaya kebersihan yang berkelanjutan dan turut memperkuat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar.

"Kami akan tempatkan tempat sampah di tempat-tempat umum terutama di rumah ibadah baik muslim maupun nonmuslim seperti masjid dan gereja di sekitar HW Livehouse. Kami juga akan tempatkan di lokasi yang banyak orang berkumpul seperti di pos dan lapangan bola. Jadi, yang lagi jaga di pos atau lagi main bola abis makan minum kalau lihat ada tong sampah mereka bisa sadar oh ada tempat untuk buang sampah mereka," ujar Amri.