Berita Abu Sayyaf Sandera WNI Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 8

Muktamar islah PPP akan digelar pada 8-10 April 2016. Sementara itu, Abu Sayyaf bebaskan 3 awak kapal Indonesia.

Monsieur Spoon dan Dewata Buka Outlet Terbesar di Surabaya, Tawarkan Olahan Tomahawk hingga Cokelat yang Tak Ada di Cabang Lain
Ini 6 Alasan Mengapa Olahraga Lari Kurang Cocok Bagi Penderita Obesitas
Telah dibaca 0 kali
Pelamar CPNS 2024 Kementerian ESDM Boleh Pakai Meterai Tempel
Telah dibaca 0 kali
Tinggalkan Manchester United, Motivasi Jadon Sancho Gabung Chelsea Digugat Legenda
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kebersamaan Baim Wong dan Paula Verhoeven, Diisukan Akan Cerai
Telah dibaca 0 kali
Mitos atau Fakta, Apakah Makanan Berkolesterol Tinggi Selalu Menyebabkan Kolesterol Naik?
Telah dibaca 0 kali
Terkuak Alasan Maudy Koesnaedi Tak Masuk Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Islami: Amalan Ini Pasti Raih Kenikmatan Iman dan Ketenangan Jiwa, UAH Berani Garansi
Telah dibaca 0 kali
Hasil UEFA Nations League: Drama 7 Gol Warnai Kemenangan Belanda, Jerman Gilas Hungaria
Telah dibaca 0 kali
BYD Kejar Toyota dan Volkswagen Jadi Merek Mobil Terlaris di Dunia
Telah dibaca 14 kali
Hasil UEFA Nations League: Belanda Cukur Bosnia 5-2
Telah dibaca 0 kali
8 September 2023: Gempa Dahsyat M 6,8 di Maroko Tewaskan Nyaris 3.000 Orang, Picu Kota Bersejarah Marrakesh Rusak
Telah dibaca 7 kali
3 Resep Asinan Kiamboy yang Viral di TikTok, Rasanya Asam Segar Bikin Nagih
Telah dibaca 14 kali
Dua Bersaudara Bintang NFL Ini Raih Kontrak Podcast Senilai Rp 1,5 Triliun
Telah dibaca 14 kali
Trofi ASEAN Club Championship Dipamerkan di Jakarta, Borneo FC Bidik Gelar Juara
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Muktamar islah PPP akan digelar pada 8-10 April 2016. Sementara itu, Abu Sayyaf bebaskan 3 awak kapal Indonesia.

Kelompok Abu Sayyaf. (Johan Fatzry/Liputan6.com)

Kelompok Abu Sayyaf

Sejauh ini perusahaan mengabarkan kondisi 10 sandera dalam keadaan sehat. Sementara itu, Zaskia Gotik penuhi panggilan Polda.

Operasi pembebasan sandera bukan kali pertama dilakukan oleh militer Indonesia.

Meski kelompok separatis terkecil, Abu Sayyaf dinilai paling berbahaya.

Danrem 042 Garuda Putih Jambi nyaris tenggelam di Sungai Batang Hari. Sementara itu, aktifitas personel militer terus meningkat di Tarakan.

Wakil Ketua Umum PP CAASA, James Slamat Tambunan (tengah) membacakan pernyataan sikap terkait penyanderaan crew TB Brahma 12/BG.Anand 12 di Jakarta, Jumat (1/4/2016). PP CAASA mengecam tindakan brutal kelompok Abu Sayyaf. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ketua Dewan Pakar CAASA, Abdul Muis (tengah) memberikan keterangan terkait penyanderaan crew TB Brahma 12/BG.Anand 12 di Jakarta, Jumat (1/4/2016). Salah satu crew yang ada di kapal tersebut merupakan alumni STIMar/AMI. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Ketua Umum PP CAASA, James Slamat Tambunan (tengah) membacakan pernyataan sikap terkait penyanderaan crew TB Brahma 12/BG.Anand 12 di Jakarta, Jumat (1/4/2016). PP CAASA mengecam tindakan brutal kelompok Abu Sayyaf. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Salah seorang kapten kapal Tugboat bernama Roni kepada Liputan6.com menceritakan jalur yang dilintasi oleh kapal Brahma 12 memang terkenal rawan pembajak. Baik di kalangan pelaut lokal, maupun pelaut mancanegara.

Syarat pembebasan 10 WNI, penyandera yang berasal dari kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan.

Ilustrasi Pembajakan Kapal (Liputan6.com/Abdillah)

Keluarga ABK berharap WNI yang disekap pasukan Abu Sayyaf dapat dibebaskan.

Kelompok Abu Sayyaf

Polisi menangkap residivis pembuat uang palsu di Polewali Mandar. Sementara itu, pasukan TNI bersiaga di Tarakan terkait penyanderaan WNI.

Kelompok Abu Sayyaf

Pemerintah Filipina menolak tawaran bantuan militer dan polisi Indonesia untuk operasi penyelamatan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menilai, penolakan itu karena tingginya harga diri Filipina.

Ilustrasi Pembajakan Kapal (Liputan6.com/Abdillah)

Kelompok radikal Abu Sayyaf di Filipina Selatan rupanya tidak hanya menyandera 10 WNI, melainkan juga belasan warga negara asing lainnya. Hal ini didapat dari informasi intelijen.

Kelompok Abu Sayyaf

Kelompok separatis Filipina jaringan Abu Sayyaf menyandera 10 warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berlayar di perairan Filipina Dan Ini Alasan Batas Waktu Lapor Pajak E-Filling Mundur ke 30 April

Kelompok Abu Sayyaf

2
3
4
5
6
7
8
9
10