Informasi Profil
- Nama LengkapFerdinand Syah Albar
- Nama PanggilanAdi Bing Slamet
- Tempat LahirJakarta, Indonesia
- Tanggal6 Maret 1967
- ProfesiAktor, penyanyi
- Orang TuaBing Slamet (ayah), Ratna Komala Furi (ibu)
- IstriEva Arnaz (cerai), Nurjanah
- AnakRatna Kharisma Adzana, Keina Abijan, Ratna Kaidah Sarati
Ferdinand Syah Albar atau lebih akrab dengan nama Adi Bing Slamet (6 Maret 1967) merupakan aktor dan penyanyi kelahiran Jakarta, Indonesia. Adi adalah anak dari penyanyi legendaris Bing Slamet.Bermodalkan bakat menyanyi, Adi sudah memulai karirnya menjadi bintang cilik pada era 70-an. Debut albumnya bertajuk "Mama" menjadi album yang penting, mengingat album tersebut berdasarkan kisah nyata ketika Adi harus menghibur ibunya saat ayahnya meninggal dunia. Adi juga dikenal dengan lagu-lagunya seperti "Mak Inem Tukang Latah", "Koboy Cilik", dan "Jeruk Asem".
Adi pernah berduet dan menelurkan sebuah album kolaborasi dengan penyanyi cilik lainnya, Chicha Koeswoyo. Selain dunia tarik suara, Adi juga bermain di sejumlah film seperti Tiga Sekawan, Ateng Kaya Mendadak, Anak Emas dan masih banyak lagi. Darah seni memang mengalir dalam darah keluarga Bing Slamet. Selain Adi Bing Slamet, nama-nama seperti Iyut Bing Slamet, Uci Bing Slamet, Ayudia Bing Slamet, dan anak dari Adi Bing Slamet, Ratna Kharisma Adzana, juga berkecimpung di dunia hiburan.
Anggap Ibunya Pahlawan
Kesedihan tak bisa disembunyikan dari raut wajah Adi Bing Slamet. Di tengah pusara ibunya, Ratna Komala Sari, mantan artis cilik itu seperti belum siap melepaskan kepergian sang bunda. Bagi Adi Bing Slamet, Ratna Komala Furi sangat berperan penting dalam kehidupannya hingga saat ini. Bahkan, aktir 49 tahun ia menganggap, sang ibunda adalah sosok pejuang untuk anak-anaknya.
Fenomena Eyang Subur dan Adi Bing Slamet
Nama Eyang Subur sukses membuat masyarakat terperanjat karena pengakuan mantan murid dan pengikutnya sebagai penganut aliran sesat. Yang menarik, pengikut Eyang Subur rupanya berasal dari kalangan artis dan selebritas. Adi Bing Slamet merupakan salah satu murid dan pengikut Eyang Subur yang berbalik menyerang sang guru spiritual. Ia geram dengan tingkah laku Eyang Subur yang disebutnya melakukan penistaan agama. Adi juga mengklaim seterunya itu terbukti melecehkan lembaga Islam.