Berita Ai Weiwei Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Seninam asal China, Ai Wei Wei memamerkan karyanya yang berjudul "Law of the Journey 2017" selama Biennale ke-21 di Sydney, Australia

Pemprov Kolaborasi dengan KLH Wujudkan Jakarta Bebas Sampah
Adab Selvi Ananda Ajak Pengasuh Anaknya Makan di Satu Meja Banjir Pujian
Telah dibaca 0 kali
KontraS Aceh Kecam Penyebaran Rilis Abal-Abal Catut Nama Lembaganya
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 18 November 2024
Telah dibaca 0 kali
Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pelibatan Anak dalam Sisa Waktu Kampanye Pilkada 2024
Telah dibaca 21 kali
Jabar Deklarasikan Gerakan Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Beneran Jera ?
Telah dibaca 21 kali
Kisah Gus Dur Ajak Ngobrol Hantu untuk Sterilkan Angkernya Istana Negara
Telah dibaca 35 kali
BPBD Tangerang Antisipasi Pohon Tumbang Jelang Musim Hujan
Telah dibaca 56 kali
Pakar UGM Buka Suara soal Efek Kebijakan Impor Susu bagi Peternak Sapi Lokal
Telah dibaca 56 kali
Kapolresta Banyuwangi soal Pembunuhan Siswi MI: Kami Tidak akan Berhenti sampai Pelaku Tertangkap
Telah dibaca 49 kali
Gus Iqdam Bagikan Amalan Mudah Penyebab Doa Cepat Terkabul, ST Nyell Harus Tahu!
Telah dibaca 42 kali
3 Pemain Depan Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia: Jangan Sampai Kebobolan
Telah dibaca 28 kali
Mengenal Ragam Tradisi di Klungkung Bali
Telah dibaca 42 kali
Momen Presiden Prabowo Disambut Hangat Puluhan WNI saat Tiba di Brazil
Telah dibaca 42 kali
Momen Akhir Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pengunjung melihat instalasi seni karya seniman China Ai Weiwei yang berjudul "Law of the Journey 2017" pada sebuah preview pers Biennale ke 21 di Sydney (12/3). "Law of the Journey 2017" menggambarkan keadaan pengungsi di Eropa. (AFP Photo/Peter Parks)

Seniman asal China, Ai Weiwei berselfie di depan karyanya yang berjudul "Law of the Journey 2017"di preview pers Biennale ke 21 di Sydney (12/3). Biennale akan berlangsung mulai 16 Maret - 11 Juni 2018. (AFP Photo/Peter Parks)

Seniman Ai Weiwei berbincang dengan Direktur Artistik Biennale ke-21, Mami Kataoka di Sydney (12/3). Ai Weiwei membuat instalasi seni yang menampilkan perahu sepanjang 60 meter yang penuh sesak dengan ratusan pengungsi eropa. (AFP Photo/Peter Parks)

Pengunjung menikmati karya seni gambar bertajuk Ai Weiwei: Trace di Museum Hirshhorn, Washington, AS, 28 Juni 2017. Karya tersebut terdiri dari 176 potret yang disusun dari ribuan batu bata Lego. (AFP PHOTO / PAUL J. RICHARDS)

Pengunjung mengamati karya seni gambar bertajuk Ai Weiwei: Trace di Museum Hirshhorn, Washington, AS, 28 Juni 2017. Karya tersebut terdiri dari 176 potret yang disusun dari ribuan batu bata Lego. (AFP PHOTO / PAUL J. RICHARDS)

Karya seni gambar bertajuk Ai Weiwei: Trace di Museum Hirshhorn, Washington, AS, 28 Juni 2017. Karya tersebut terdiri dari 176 potret yang disusun dari ribuan batu bata Lego. (AFP PHOTO / PAUL J. RICHARDS)

Sebanyak 22 perahu karet berwarna oranye digantungkan di dekat jendela istana dari Strozzi Palace, Italia, Rabu (21/9). Karya seni instalasi seniman fenomenal asal Tiongkok Ai Weiwei itu berjudul “Reframe”. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Sebanyak 22 perahu karet berwarna oranye digantungkan di dekat jendela istana dari Strozzi Palace, Italia, Rabu (21/9). Berjudul “Reframe”pameran tersebut dibuka pada Jumat pekan lalu dan berlangsung hingga 22 Januari. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Seorang pria berdiri di sekitar perahu karet yang digantungkan di dekat jendela istana dari Strozzi Palace, Italia, Rabu (21/9). Perahu itu mengisahkan tentang para pengungsi yang meminta suaka dan datang ke Italia setiap hari. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Seniman Jepang kembali menarik perhatian terhadap krisis pengungsi dengan mereka ulang sebuah foto. (Shanghaiist)

Seorang seniman sempat dilarang membeli Lego dalam jumlah besar karena dianggap menyalahgunakan bagian-bagian Lego.