Berita Aksi Unjuk Rasa Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 4

Ribuan buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta dan gedung KPK.

02:27
News
VIDEO: Ratusan Nakes Turun ke Jalan Tuntut Prioritas Pengangkatan ASN untuk yang Ngabdi Belasan Tahun
01:00
Hot
VIDEO: Viral Ribuan Pekerja di Boyolali Gelar Unjuk Rasa, Ini Dia Penyebabnya

7 Manfaat Konsumsi Jamur untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Kanker hingga Kolesterol
Jangan Asal Pakai Baju Batik, Pahami Filosofi dan Makna Motifnya
Telah dibaca 0 kali
Naik 102 Persen, Arus Masuk Mingguan ETF Bitcoin Capai Rp 49,7 Triliun
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Dhrama Pongrekun Dimarahi Petugas TPS saat Mencoblos
Telah dibaca 0 kali
Penelitian Ungkap Dugaan Elon Musk Ubah Algoritma X untuk Dukung Trump
Telah dibaca 0 kali
Krisis Pemain, Manchester United Panggil Satu Nama Mengejutkan Berusia 19 Tahun
Telah dibaca 0 kali
BJ Habibie Pernah Bikin Rupiah Rp 6.550 per Dolar AS, Simak Sejarahnya
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Musik Keroncong Warisan Seni Nusantara yang Abadi
Telah dibaca 0 kali
Bimbim Slank dan Keluarga Nyoblos di TPS 016, Ungkap Harapannya untuk Pemimpin Jakarta Terpilih
Telah dibaca 0 kali
Sungkem ke Orangtua Sebelum Nyoblos, Arief Rohman Optimis Menang 70 Persen di Pilkada Blora
Telah dibaca 0 kali
Didampingi Pramono-Rano, Megawati Coblos Pilkada Jakarta di TPS 024 Kebagusan
Telah dibaca 0 kali
Cawalkot Imam Budi Hartono Nyoblos di TPS Cilodong Depok, Optimis Raih 80 Persen Suara
Telah dibaca 0 kali
Elnusa Mulai Survei Seismik Perdana di Area Tambang Batu Bara Grup Bayan
Telah dibaca 0 kali
Sekjen Gerindra Optimis Suara Partainya Positif di Pilkada 2024: Insyallah Kami Bisa Menang
Telah dibaca 0 kali
Intip Menu Unik Momen Malam Natal 2024 Berbeda Ala Hotel di Surabaya
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membawa berbagai atribut ketika menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/6). Kedatangan mereka sebagai rangkaian 'Buruh Geruduk Balai Kota dan KPK 2 Hari Berturut-turut'. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Ratusan armada taksi parkir di sepanjang silang Monas, Jakarta, (14/3). Mereka merasa dirugikan dengan banyaknya tranportasi berplat hitam yang berbasis online tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ratusan taksi parkir di sepanjang silang Monas, Jakarta, (14/3). Mereka menuntut pemerintah menutup transportasi berbasis online yang tidak sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ratusan taksi parkir di sepanjang silang Monas, Jakarta, (14/3). Mereka menuntut pemerintah menutup transportasi berbasis online yang tidak sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Serikat Pekerja Peruri berunjuk rasa di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/1). Mereka menuntut direksi Perum Peruri mundur lantaran tidak mendapat hak sepenuhnya sebagai pekerja di lembaga pencetak rupiah tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa Serikat Pekerja Peruri memasang ikat kepala bertuliskan "Save Peruri" saat berunjuk rasa di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/1). Dalam aksinya, mereka menuntut direksi Perum Peruri untuk mundur . (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seorang pengunjuk rasa menangis saat menggelar aksi di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/1). Mereka menuntut direksi Perum Peruri mundur lantaran tidak mendapat hak sepenuhnya sebagai pekerja di lembaga pencetak rupiah itu (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejumlah demonstran saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Freeport, Jakarta, Rabu (26/11). Dalam aksinya Demontran meminta Agar mengusir freeport atau menasionalisasikannya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sejumlah demonstran membawa spanduk saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Freeport, Jakarta, Rabu (26/11). Dalam aksinya mereka menuntut agar pemerintah tidak memperpanjang kontrak dengan Freeport. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sejumlah demonstran saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Freeport, Jakarta, Rabu (26/11). Dalam aksinya Demontran meminta Agar mengusir freeport atau menasionalisasikannya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ratusan buruh menggelar aksi demo di kawasan industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11/2015). Buruh menuntut dicabutnya Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Ratusan buruh menggelar aksi demo di kawasan industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11/2015). Buruh menuntut dicabutnya Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Petugas kepolisian tampak berjaga untuk mengantisipasi isu sweeping buruh di kawasan industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11/2015). Buruh menuntut dicabutnya Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Seorang lelaki dewasa dengan memakai pakaian anak SD tampak terlihat diantara para pengunjuk rasa (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Massa menginjak jas putih khas dokter saat melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/9/2015). Mereka memprotes Kemenristek Dikti yang telah menahan ijazah fakultas kedokteran mereka. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Puluhan dokter dari Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/9). Mereka memprotes penyelenggaraan ujian kompetensi di berbagai universitas yang ada di Indonesia. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Puluhan dokter dari Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) membentangkan spanduk di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/9/2015). Mereka memprotes Kemenristek Dikti yang telah menahan ijazah fakultas kedokteran mereka. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Foto Ilustrasi Demo Buruh (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan upah layak untuk buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan upah layak untuk buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ribuan warga berunjuk rasa menuntut mundur Presiden Otto Perez di depan Istana Nasional Guatemala City, Kamis (27/8/2015). Aksi ini dilakukan setelah Presiden Perez menolak mundur usai dituding terlibat skandal korupsi bea cukai. (REUTERS/Jose Cabezas)

Seorang mahasiswa ikut berunjuk rasa menuntut mundur Presiden Otto Perez di Guatemala City, Kamis (27/8/2015). Aksi ini dilakukan setelah Presiden Perez menolak mundur usai dituding terlibat skandal korupsi bea cukai. (REUTERS/Jose Cabezas)

Mahasiswa membentangkan spanduk saat aksi unjuk rasa menuntut mundur Presiden Otto Perez di Guatemala City, Kamis (27/8/2015). Aksi ini dilakukan setelah Presiden Perez menolak mundur usai dituding terlibat skandal korupsi bea cukai.(REUTERS/Jose Cabezas)

Sejumlah PNS terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi saat membubarkan unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)

Salah satu PNS terjatuh usai terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Para PNS berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)

Seorang PNS terkena semprotan meriam air yang ditembakan polisi saat membubarkan unjuk rasa di Srinagar, India, Senin (10/8/2015). Dalam aksinya, para PNS tersebut menuntut pembayaran gaji mereka yang tertunggak. (REUTERS/Danish Ismail)

Pengunjuk rasa memakai bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pengunjuk rasa memegang bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)

Pengunjuk rasa memakai bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)

Warga Batang, Jawa Tengah menggelar aksi menolak rencana pembangunan PLTU batubara Batang, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/6). Dalam aksi tersebut, mereka meminta Presiden Jokowi menghentikan pembangunan PLTU itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Warga Batang, Jawa Tengah melakukan tabur bunga saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/6/2015). Dalam aksinya mereka menuntut Presiden Jokowi menghentikan rencana pembangunan PLTU batubara di Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejumlah warga Batang menggelar aksi menolak rencana pembangunan PLTU batubara Batang, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/6). Dalam aksi tersebut, mereka meminta Presiden Jokowi menghentikan pembangunan PLTU itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejumlah wanita cantik dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/6/2015). Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa itu untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seorang mahasiswi berorasi dihadapan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri yang menggelar aksi memperingati Hari Kelahiran Pancasila, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri memegang bendera Garuda Indonesia saat menggelar aksi memperingati Hari Kelahiran Pancasila, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (KM IISIP) menggelar demonstrasi di depan kampus IISIP Jakarta, Rabu (20/5/2015). Mereka menyuarakan agar pemerintahan Jokowi-JK lebih pro rakyat. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (KM IISIP) juga menggelar aksi duduk di depan Kampus IISIP, Jakarta, Rabu (20/5). Mereka menyuarakan agar pemerintahan Jokowi-JK lebih pro rakyat. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Mahasiswa tampak berorasi di depan Kampus IISIP, Jakarta, Rabu (20/5/2015). Mereka menyuarakan agar pemerintahan Jokowi-JK lebih pro rakyat. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Ratusan massa berteriak sembari melambaikan bendera nasional Kamboja saat menuntut kenaikan upah dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Phnom Penh, Jumat (1/5/2015). (REUTERS/Samrang Pring)

Anggota Konfederasi Nasional Serikat-serikat Buruh atau Zenroren melakukan aksi longmarch saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Tokyo, Jepang, Jumat (1/5/2015). (REUTERS/Issei Kato)

Sejumlah pengunjuk rasa membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Yangon, Myanmar, Jumat (1/5/2015). (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Massa dari Aliansi TKI Menggugat melakukan aksi unjuk rasa dengan cara salat di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/4/2015). Mereka menuntut Presiden Jokowi mencabut moratorium larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Massa dari Aliansi TKI Menggugat melakukan doa bersama saat aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/4/2015). Mereka menuntut Presiden Jokowi mencabut moratorium larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah. (Liputan6.com/Helmi Afandi))

Massa yang tergabung dalam Aliansi TKI Menggugat melakukan unjuk rasa didepan Istana Merdeka, Jakarta,Selasa (7/4/2015). Massa juga menggelar salat bersama disela aksi unjuk rasa. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pegawai KPK menandatangani dukungan unjuk rasa di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3/2015). Dalam aksinya, pegawai KPK menolak putusan Plt Pimpinan KPK yang melimpahkan kasus Komjen Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pegawai KPK berorasi saat aksi unjuk rasa di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3). Aksi seluruh pegawai KPK tersebut menolak putusan Plt Pimpinan KPK yang melimpahkan kasus Komjen Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Plt Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki (kiri) hadir dalam aksi unjuk rasa bersama pegawai KPK di gedung KPK, Jakarta, (3/3/2015). Pegawai KPK menolak putusan yang melimpahkan kasus Komjen Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Puluhan orang menggelar aksi damai 'Save Polri' di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam aksinya, massa mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Save Polri', Jakarta, Minggu (8/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aksi damai 'Save Polri' di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Warga melakukan aksi menolak peringatan Hari Valentine saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejumlah warga membaca Al-Quran raksasa saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menolak peringatan hari Valentine yang biasa diperingati setiap tanggal 14 Februari, Jakarta, Minggu (8/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1
2
3
4
5
6