Berita alam semesta Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Fenomena ini menunjukkan bahwa gas yang memancarkan cahaya berputar di sekitar wilayah pusat dengan kecepatan luar biasa, mengorbit lebih da...

Cara Menghitung Jarak Sebenarnya pada Peta, Ini Penjelasan Selengkapnya
Solidaritas dan Bantuan ASEAN untuk Korban Gempa Thailand-Myanmar
Telah dibaca 0 kali
Rano Karno Imbau Pendatang Baru ke Jakarta Miliki Ketrampilan
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghitung Kalor, Ketahui Rumus, Jenis, dan Contoh Soalnya
Telah dibaca 0 kali
Bisa Bayar Pakai Kripto, Aplikasi Pesan Hotel Asal Inggris Tawarkan Diskon Jumbo
Telah dibaca 0 kali
Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025: Indonesia Tak Bisa Melihat, Tapi Ini yang Terjadi
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghitung PPh 23: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Raffi Ahmad Itikaf di Masjid Istiqlal Ajak Nagita dan Rafathar, Bertemu Menteri Agama
Telah dibaca 0 kali
Doa Saat Tiba di Kampung Halaman, Baca Ini untuk Ungkapkan Rasa Syukur
Telah dibaca 0 kali
Cara Membuat Biji Ketapang dengan Berbagai Olahan, Ide Camilan untuk Lebaran
Telah dibaca 14 kali
Cara Mengirim Aplikasi Lewat WA dengan Mudah dan Cepat
Telah dibaca 0 kali
Cara Mengirim Email Lewat HP dengan Mudah dan Cepat
Telah dibaca 0 kali
Tiga Ruas Tol Regional Nusantara Alami Kenaikan Lalin pada H-3 Lebaran 2025
Telah dibaca 7 kali
Pantura Jawa Berlubang, Perbaikan Jalan Dadakan Bakal Dilakukan
Telah dibaca 21 kali
3 Potret Angel Lelga Itikaf saat Malam ke-28 Ramadan di Masjid, Tenang dan Khusyuk
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

ilustrasi lubang hitam (credit: Unsplash/BoliviaInteligente)

Memperhitungkan pergerakan, aktivitas, hingga memprediksi dampak dari fenomena yang ditimbulkan oleh benda langit menjadi bagian pembelajaran jurusan astronomi. Tidak heran jika banyak sekali anak-anak cerdas berkumpul di jurusan ini. (Foto: Pexels.com/Lucas Pezeta)

takdir mubram adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Sebuah lubang hitam besar yang mungkin menjadi yang terbesar kedua di galaksi baru saja ditemukan

Gambar ini juga memperlihatkan Messier Objects 32 dan 110, serta NGC 206 (awan bintang terang di Galaksi Andromeda) dan bintang Nu Andromedae. (Creative Commons)

GN-z11, galaksi terjauh yang pernah ditemukan manusia (sumber: sci-news.com)

Ilustrasi galaksi yang baru ditemukan di balik Bima Sakti (sumber: phys.org/ICRAR)

Sabuk Kuiper yang berada di dekat orbit Neptunus (Foto: NASA).

GN-z11, galaksi terjauh yang pernah ditemukan manusia (sumber: sci-news.com)

Asal usul pembentukan alam semesta menurut Teori Big Bang (NASA/WMAP Science Team)

Cover Pinterest/lastampa

Cincin Einstein (Sumber: Wikimedia Commons)

Ilustrasi lubang hitam raksasa atau supermassive black hole yang berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi (Robin Dienel/Carnegie Institution for Science)

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

arti astrophile ©Ilustrasi dibuat AI

Cincin Einstein (Sumber: Wikimedia Commons)

Memberikan wawasan baru mengenai proses lahirnya bintang, teleskop luar angkasa milik James Webb ungkap rahasia alam. Sumber: Nypost

GN-z11, galaksi terjauh yang pernah ditemukan manusia (sumber: sci-news.com)

Galaksi baru ditemukan di sepetak kecil langit oleh para astronom. Galaksi spiral M106 ditumpangkan dengan data LOFAR (kuning). (Cyril Tasse / Observatorium Paris / LOFAR)

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

1
2
3
4
5
6
7
8
9