Informasi Perusahaan
- TentangPT Amarta Karya atau PT AMKA (Persero) merupakan perushaaan BUMN yang bergerak di bidang manufaktur dan konstruksi.
- Didirikan1962
- Kantor PusatBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Gandeng Kemitraan 17 Perusahaan untuk Perkuat Bisnis
PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi menggelar gathering dan acara Penandatangan Nota Kesepahaman dengan 17 perusahaan mitra/rekanan pada hari ini (24/5) di Kantor Pusat AMKA – Bekasi.
Penandatanganan ini merupakan wujud transformasi AMKA yang menerapkan kemitraan strategis dan transparan, sekaligus sebagai kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrstruktur di Indonesia serta percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Amarta Karya Nikolas Agung, Direktur Keuangan Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional Royaldi Rosman.
Dirut AMKA Nikolas Agung mengatakan, hal utama dalam acara tersebut adalah menginformasikan bahwa AMKA adalah perusahaan BUMN yang transparan dan dapat bermitra secara terbuka kepada rekanan-rekanan. Selain itu, diharapkan pula para rekanan tersebut dapat turut mendukung proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh AMKA. Tujuan besarnya supaya segala pihak yang terkait pun bisa saling bersinergi dan melengkapi satu sama lain.
Terlebih agar dapat bersama memberikan kontribusi dalam program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Jalin Kerja Sama dengan Esco Oil Indonesia
PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Esco Oil Indonesia dalam rangka kerja sama penyediaan jasa konstruksi.
Acara penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung dan Direktur Utama PT Esco Oil Indonesia Michael John Weeks di Bekasi.
Hadir pula pada acara ini Direktur Keuangan AMKA Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional AMKA Royaldi Rosman dan Komisaris Utama ESCO Taufik Hidayat.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan bahwa, pihaknya sangat gembira mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan migas multinasional ESCO. Karena itu, dirinya akan melakukan best effort dan best practice agar proyek di bidang jasa konstruksi ini bisa dilaksanakan dengan lancar.
Kerjasama ini merupakan implementasi dari kemitraan strategis dalam meningkatkan kinerja AMKA dibidang jasa konstruksi, khususnya dalam proyek-proyek yang akan dilaksanakan oleh ESCO. di Indonesia. Proyek itu diantaranya Hydrogen Plat di Cilacap, LPG Terminal di Bengkulu, Indramayu, Sibolga dan Batam, TPPI Olefin Plant Complex Development Tuban dan Crude Oil Storage Tank di Cilacap, Lawe-Lawe, Dumai.
Nikolas menegaskan bahwa melalui kerjasama ini AMKA kian optimis meraih target pendapatan hingga Rp1,5 triliun. Sebab kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat akan tantangan ini.
Rencana kerja sama ini merupakan langkah nyata Amarta Karya untuk mengembangkan bisnis agar AMKA semakin berkualitas dan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam dunia jasa kontruksi.
Silicon Valley Indonesia di Sukabumi Mulai Dibangun
PT Amarta Karya (AMKA) dan Kiniku Bintang Raya KSO menggelar acara peletakan batu pertama (Ground Breaking) Bukit Algoritma pada 9 juni 2021 di Cikidang, Sukabumi.
Acara yang menandai dimulainya secara resmi pembangunan Silicon Valley Indonesia ini dihadiri langsung oleh Deputi Kementerian/BKPM Bidang Perencanaan Penanaman Modal Nurul Ichwan, Staf Khusus Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Fauka Noor Said, Staf Ahli Bupati Sukabumi Dani Budiman, Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari Dhanny Handoko dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Lebih lanjut, Nikolas Agung berharap bahwa proyek Bukit Algoritma ini dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh yang berkelanjutan serta pembangunan SDM berbasis IPTEK. Selain itu ia mengatakan bahwa proyek Bukit Algoritma merupakan salah satu alat pendukung penuh pemerintahan dalam mendorong program Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN) pada masa pandemi ini.