Berita Amnesty Internasional Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Usman Hamid menyatakan bahwa peristiwa Kudatuli pada 27 Juli 1996 merupakan cerminan intervensi kebijakan politik dan keamanan pemerintah un...

Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Geopolitik dan Perekonomian Global
Kisah Santri Pura-Pura Mati karena Punya Banyak Utang, Ini Respons Tak Terduga KH Hasyim Asy'ari
Telah dibaca 0 kali
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Telah dibaca 21 kali
Kemkomdigi di Tengah Sorotan Jeratan Judi Online
Telah dibaca 21 kali
Disebut Batik Keraton, Begini Keunikan Batik Solo
Telah dibaca 21 kali
Panaskan Tensi, Bintang Atlanta Hawks Ejek Suporter New York Knicks usai Menang di NBA
Telah dibaca 14 kali
BSI Siap Turun Tangan di Program Makanan Bergizi Gratis
Telah dibaca 21 kali
Erick Thohir dan Maruarat Sirait Usul Cicilan Rumah Diperpanjang jadi 30 Tahun
Telah dibaca 63 kali
Erick Thohir-Maruarar Sirait Bakal Sulap Aset BUMN jadi Perumahan Rakyat
Telah dibaca 42 kali
Pramono Anung Mendukung Langkah Pemerintah Memberantas Judi Online
Telah dibaca 56 kali
Rahasia dan Tips Penjualan Sukses di Harbolnas 11.11 & 12.12
Telah dibaca 63 kali
Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Indomaret Tanpa Dimas Saputra, Rajawali Pasundan Akan Diperkuat Farhan Halim
Telah dibaca 70 kali
Jokowi Tak Masuk Struktur Golkar, Bahlil: Kita Hargai sebagai Tokoh Bangsa
Telah dibaca 84 kali
Peluang Besar Herjun dan Kiandra Ulangi Jejak Seniornya di AHRT Juara AP250 ARRC 2024
Telah dibaca 77 kali
Ditresnarkoba Polda Sulut Tangkap Tersangka Pengedar Sabu 16,66 Gram di Manado
Telah dibaca 63 kali

Advertisement

Advertisement

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 merupakan insiden pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang paling brutal di Indonesia. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid (kiri) menyampaikan keterangan bersama IPT 65 di Jakarta, Jumat (20/10). Rilis terkait Indonesia perlu membuka arsip tragedi 65 pasca diungkapnya dokumen Amerika. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Butet Kertaredjasa (Liputan6.com/ Wisnu Wardhana)

Pejabat tersebut mengatakan, kontingen terbesar dari minoritas Myanmar yang teraniaya akan tiba dalam beberapa bulan ke depan. (Jon S./AFP)

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 merupakan insiden pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang paling brutal di Indonesia. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Wali Kota Medan Bobby Nasution tetap keukeh pada pendiriannya yang mendukung dan mengapresiasi aparat kepolisian menembak mati begal. (Liputan6.com/ Fauzan)

Ilustrasi lambang TNI dan Polri (Liputan6.com / Abdillah)

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid (tengah) menyampaikan keterangan bersama IPT 65 di Jakarta, Jumat (20/10). Rilis terkait Indonesia perlu membuka arsip tragedi 65 pasca diungkapnya dokumen Amerika. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Polisi Israel dikerahkan di Kota Tua Yerusalem setelah terjadi penembakan di kompleks Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan, Sabtu, 1 April 2023. (AP Photo/ Mahmoud Illean)

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo usai menjadi saksi dalam menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Ferdy Sambo menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat bersiap menjalani sidang putusan di PN Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023). Sebelumnya, Ferdy Sambo sudah menjalani sidang pembacaan duplik atas tanggapan repik penuntut umum pada 31 Januari dan dan sang istri Putri Candrawathi pada 2 Februari 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu memberikan keterangan terkait pelanggaran HAM masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Pemerintah Indonesia mengakui terjadinya 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu dan akan memulihkan hak-hak korban secara adil dan bijaksana tanpa menegasikan penyelesaian yudisial. (FOTO: Muchlis Jr-Biro Pres Sekretariat Presiden)

Direktur Amnesty Internasional, Usman Hamid (kanan) saat menyampaikan keterangan bersama terkait 15 tahun terbunuhnya aktivis HAM Munir di Jakarta, Jumat (6/9/2019). Koalisi Keadilan untuk Munir mendesak pemerintah tegas dan serius menuntaskan kasus Munir. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kericuhan tak terelakkan di stadion yang menjadi markas Arema FC itu. Aremania turun ke lapangan setelah tim kesayangan mereka kalah dari rival bebuyutannya. (AP/Yudha Prabowo)

Potret menunjukkan 'Pillar of Shame', sebuah patung yang memperingati para korban penumpasan Lapangan Tiananmen 1989 di Beijing, di University of Hong Kong (HKU) di Hong Kong pada 10 Oktober 2021. (Peter PARKS / AFP_

saat menggelar konferensi pers terkait permasalahan yang ada saat proses pengukuran oleh BPN Purworejo di Desa Wadas. Tepatnya di Aula Mapolres Purworejo, turut hadir Kepala Kanwil BPN Prov Jateng Dwi Purnama, serta Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito serta staf ahli dari Kemenko Marves, (IST)

Penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)

Aktivis yang tergabung dalam Amnesty Internasional Indonesia menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2019). Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari HAM Sedunia 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) membawa poster saat berunjuk rasa di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Dalam aksinya mereka menolak rencana pengesahan RUU Cipta Kerja atau omnibus law. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid (tengah) menyampaikan keterangan bersama IPT 65 di Jakarta, Jumat (20/10). Rilis terkait Indonesia perlu membuka arsip tragedi 65 pasca diungkapnya dokumen Amerika. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1
2