Berita Andi Merya Nur Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Mantan Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur dituntut 4 tahun pejara denda Rp 200 juta subsider 5 bulan kurungan.

01:51
TV
VIDEO: Bupati dan Kepala BPBD Kolaka Timur Jadi Tersangka Kasus Suap 2 Proyek Jembatan

Gelar Screening, Film Horor Wanita Ahli Neraka Sukses Pukau Penonton di Lampung
Apakah Ada Santet dalam Islam? Buya Yahya dan UAS Bagikan Amalan Penangkalnya
Telah dibaca 0 kali
Polisi Ungkap Jaringan Obat Perangsang Sesama Jenis di NTT
Telah dibaca 0 kali
Debat Pilgub Sumut 2024 Usai, Edy-Hasan Ingatkan Jangan Rusak Demokrasi dengan 'Cawe-cawe'
Telah dibaca 14 kali
Kasus Bentrokan Prajurit dan Warga di Deli Serdang, Danpuspom TNI: Sudah Tingkat Penyidikan
Telah dibaca 14 kali
5 Destinasi Wisata yang Jadi Lokasi Syuting Film Horor
Telah dibaca 14 kali
Mengenal Beaver Moon, Supermoon Terakhir pada 2024
Telah dibaca 14 kali
Tragedi Longsor di Pondok Pesantren Sukabumi, 4 Santri Tewas Tertimpa Tembok Kolam
Telah dibaca 77 kali
Farhan Ingin Puskesmas di Kota Bandung Beroperasi 24 Jam Layani Masyarakat
Telah dibaca 77 kali
Dalam Dua Pekan, Polres Kepulauan Sitaro Panggil 8 Pejabat Terkait Pengelolaan Keuangan
Telah dibaca 70 kali
Membaca Doa Qunut Subuh Bid’ah? Ini Pandangan Ustadz Adi Hidayat
Telah dibaca 28 kali
Jokowi dan Kaesang Blusukan Pasar Klitikan Demi Paslon Respati - Astrid
Telah dibaca 77 kali
Perbandingan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia dan Jepang, Timpang Seperti Peringkat FIFA
Telah dibaca 77 kali
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tergusur ke Dasar Grup C, Peluang Timnas Indonesia Tetap Terbuka
Telah dibaca 105 kali
Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

Bupati nonaktif Kolaka Timur, Andi Merya Nur usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/10/2021). Andi Merya Nur merupakan tersangka suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP) di Kab Kolaka Timur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati nonaktif Kolaka Timur, Andi Merya Nur usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/10/2021). Andi Merya Nur ditahan KPK pada Rabu (22/9) terkait suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati nonaktif Kolaka Timur, Andi Merya Nur usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/10/2021). Andi Merya Nur merupakan tersangka suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP) di Kab Kolaka Timur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (kiri) menaiki tangga saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati nonaktif Kolaka Timur, Andi Merya Nur usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/10/2021). Andi Merya Nur merupakan tersangka suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP) di Kab Kolaka Timur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati nonaktif Kolaka Timur, Andi Merya Nur usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/10/2021). Andi Merya Nur ditahan KPK pada Rabu (22/9) terkait suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati nonaktif Kolaka Timur, Andi Merya Nur usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/10/2021). Andi Merya Nur merupakan tersangka suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP) di Kab Kolaka Timur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (kedua kiri) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur usai menjalani rilis penetapan tersangka dan penahanan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (22/9/2021). Andi Merya Nur ditahan bersama Kepala BPBD Kolaka Timur Anzarullah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

KPK menetapkan Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur dan Kepala BPBD Kolaka Timur sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dua proyek jembatan. Dari dua proyek tersebut, tersangka Andi Merya Nur menerima komisi sebesar Rp 225 juta.

Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur dan Kepala BPBD Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Anzarullah usai menjalani rilis penetapan tersangka dan penahanan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (22/9/2021). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur usai menjalani rilis penetapan tersangka dan penahanan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (22/9/2021). Andi Merya Nur ditahan bersama Kepala BPBD Kolaka Timur Anzarullah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur usai menjalani rilis di Gedung KPK Jakarta, Rabu (22/9/2021). Andi Merya Nur ditahan terkait dugaan suap dana hibah BNPB untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Dana Siap Pakai (DSP) di Kabupaten Kolaka Timur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur dan Kepala BPBD Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Anzarullah usai menjalani rilis penetapan tersangka dan penahanan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (22/9/2021). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (tengah) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (kedua kiri) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (tengah) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (tengah) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (ketiga kiri) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur (ketiga kiri) saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Sebelumnya, Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama lima orang lainnya pada Selasa (21/9) malam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terbang menuju Jakarta, Rabu (22/9/2021).(Liputan6.com/istimewa)

KPK ikut mengamankan suami Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur menuju ke jakarta.(Liputan6.com/istimewa)

Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur ditangkap KPK, selasa (21/9/2021).(istimewa)

Suasana di Polda Sultra usai KPK menangkap Bupati Kolaka Timur.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

OTT KPK, Bupati Kolaka Timur dan sejumlah staf diamankan di rumah jabatan.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Ilustrasi KPK

1
2