Andrea Dovizioso adalah seorang pembalap asal Italia yang berlaga di MotoGP. Pria kelahiran 23 Maret 1986 ini sudah membela beberapa pabrikan seperti Yamaha dan Honda namun kini ia menjadi bagian dari tim Ducati.

Lahir di Forlimpopoli Italia, Dovizioso menjadi juara di nomor 125cc pada Kejuaraan Aprilia Italia di tahun 2000. Semusim berselang ia kembali menjadi juara di Kejuaraan Eropa nomor 125cc. Empat tahun berlaga di nomor 125cc, ia akhirnya naik kelas ke 250cc pada tahun 2005. Lima kali naik podium dan bertahan di posisi tiga menjadi modal penting bagi dirinya untuk mewujudkan mimpi untuk berlaga di MotoGP.

Mimpi itu akhirnya terwujud pada tahun 2008. Pada balapan pembuka, ia berhasil menyalip Valentino Rossi dan bertahan di posisi empat klasemen. Setelah menjalin kerjasama dengan Honda selama empat tahun, pada awal 2012 Dovizioso berganti pabrikan menjadi Yamaha namun hanya berselang semusim, ia kembali berganti pabrikan menjadi Ducati yang tetap menjadi pabrikan utamanya hingga kini.

Nasib Sial di Masiano, Italia.

Nasib apes menimpa pembalap Ducati Andrea Dovizioso saat melakoni tes di Sirkuit Misano, Selasa (23/8/2016). Pria berkebangsaan Italia itu mengalami cedera lutut. Ducati menggelar latihan di Sirkuit Misano setelah memilih melewatkan sesi latihan resmi di Brno pada hari Senin.

Langkah ini diambil Ducati untuk mempersiapkan diri jelang balapan di Misano yang merupakan kandang mereka. Dovizioso melahap 93 lap. Catatan waktu terbaik Dovizioso adalah satu menit 33,195 detik. Namun Dovizioso terjatuh di penghujung tes.

Salah Memilih Ban

Meski menjadi juara kedua di belakang rekan setimnya Andrea Iannone, Andrea Dovizioso merasa tak puas. Ia mengaku seharusnya hasil yang didapat di GP Austria bisa lebih baik. Dovizioso mengatakan kesalahannya pada seri balap kali ini ada pada pemilihan ban.

Ia menuruti pilihan ban yang direkomendasikan Ducati dan Michelin. Sementara Iannone tak melakukan itu dan menggunakan ban pilihannya sendiri. Dovizioso menggunakan ban depan medium, serta ban belakang berkarakter keras. Sementara Iannone memilih ban depan lembut dan ban belakang medium.