Berita Anjing Bisa Endus Pasien Covid-19 Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bau berbeda yang dapat diendus oleh anjing terlatih dengan baik dalam waktu kurang dari satu det...

Video Fans Project FM Kim Seon Ho Berujung Donasi Rp25 Juta untuk Anak-Anak di Rumah Singgah
Industri Katup Lokal Keluhkan Inkonsistensi Penerapan Kebijakan Perdagangan Nasional
Telah dibaca 0 kali
165 Movie Quote Inspiratif untuk Memotivasi Diri, Pacu Semangat Hidup
Telah dibaca 0 kali
Dimeriahkan Ragam Kegiatan, Isuzu Indonesia Sukses Gelar Puncak Perayaan ke-50 Tahun
Telah dibaca 0 kali
Maruarar Sirait: Saudaraku Umat Kristiani, Jangan Ragu Dukung Ridwan Kamil
Telah dibaca 0 kali
Ini Cara Adukan Masalah Pilkada Serentak 2024 Lewat Aplikasi Sapawarga Jabar
Telah dibaca 0 kali
Tak Boleh Overclaim, Produk Kosmetik Harus Punya Dasar Ilmiah dan Uji Klinis yang Valid
Telah dibaca 0 kali
Ruben Amorim Beber 2 Kelemahan Manchester United di Era Erik ten Hag
Telah dibaca 0 kali
Junnosuke Taguchi Eks Member KAT-TUN Kejutkan Publik, Putuskan Jadi Pria Penghibur di Fukuoka
Telah dibaca 0 kali
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Jalan Nasional hingga Tol saat Natal dan Tahun baru
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Bubu dalam Bahasa Gaul: Panggilan Sayang yang Viral di Media Sosial
Telah dibaca 0 kali
Wapres Filipina Perintahkan Pembunuhan Presiden Marcos Jr jika Dirinya Dibunuh
Telah dibaca 0 kali
Brando Susanto: Anak Abah dan Ahokers Bergabung Dukung Pram-Doel, Modal Dasar Indonesia Maju
Telah dibaca 0 kali
Jubir RK-Suswono: Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu, Insya Allah Satu Putaran
Telah dibaca 0 kali
Gandeng TNI, Perusahaan Ini Tanami Ratusan Hektar Lahan Padi untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Bobby, anjing pelacak K9 jenis Retriever mengendus sampel keringat dalam tes mendeteksi Covid-19 di Fakultas Ilmu Kedokteran Hewan di Universitas Chulalongkorn di Bangkok pada 21 Mei 2021. Penelitian dilakukan sejak awal Mei dan anjing tersebut sudah memeriksa ribuan sampel (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)