Berita Antigen Palsu Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Banyaknya sindikat surat hasil tes antigen maupun PCR palsu yang terjadi di beberapa Bandara di Indonesia.

AHY Bakal Kembangkan Kawasan Perumahan Baru di Sekitar Stasiun Kereta Cepat Whoosh
Hati-hati Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya Agar Tak Jadi Korban
Telah dibaca 0 kali
Pentingnya Jaringan Server dan Keamanan Data dalam Dunia Pendidikan
Telah dibaca 0 kali
6 Pemasangan Elemen Rumah Tidak Tepat di Tengah Plafon Ini Bikin Geregetan
Telah dibaca 0 kali
Waktu Bersama Manchester City Segera Habis, Kevin De Bruyne di Persimpangan Jalan
Telah dibaca 0 kali
Alasan UGM Memberikan Penghargaan kepada Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir
Telah dibaca 0 kali
Manchester United Dikejar Waktu untuk Rekrut Kembali Pemain yang Pernah Dibuang
Telah dibaca 0 kali
Tujuan Stock Opname dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Telah dibaca 0 kali
Fungsi dari Membran Sel: Peran Penting dalam Kehidupan Sel
Telah dibaca 0 kali
Keren, Lansia Asal China Pecahkan Rekor Lari 100 Meter di Usia 71 Tahun
Telah dibaca 0 kali
Menko Airlangga Bocorkan Deretan Program dan Insentif Ekonomi Tahun Depan
Telah dibaca 0 kali
Tips Menghilangkan Kerak pada Cat Mobil Pakai Bahan Alami dan Kimia
Telah dibaca 0 kali
SPPD Fiktif DPRD Riau Rugikan Negara Rp130 Miliar, Hana Hanifah Kecipratan Segini
Telah dibaca 0 kali
Pengumuman Hasil Kelulusan Seleksi PPPK Tahap I Mulai 24-31 Desember 2024
Telah dibaca 0 kali
Tips Menghilangkan Kerutan di Wajah, Jadi Terlihat Lebih Muda
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi tes PCR (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Ilustrasi tes rapid antigen COVID-19. (dok. Mika Baumeister/Unsplash.com)

Ilustrasi tes rapid antigen COVID-19. (dok. Mika Baumeister/Unsplash.com)

Kepala Puskesmas Balai Agung Musi Banyuasin Tri Sinarum melakukan screening awal rapid tes antigen ke salah satu pasiennya (Liputan6.com / Nefri Inge)

Warga mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta berencana mengatur sanksi denda Rp 5juta bagi warga yang menolak rapid test maupun swab test atau tes PCR (Liputan6.com/Faizal Fanani)