Sukses

Informasi Perusahaan

  • Tentang PerusahaanPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang.
  • Didirikan1973

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    ASDP Siap IPO di 2022 Berkat Perolehan Pendapatan Rp 1,69 Triliun saat Pandemi Covid-19

    Sektor transportasi menjadi sektor yang cukup besar terdampak oleh pembatasan dalam pandemi Covid-19. Salah satunya adalah PT ASDP Indonesia Ferry yang mencatatkan pendapatan positif di semester-I 2021.

    Meski jumlah penumpang yang menurun, sektor logistik mampu turut membantu pembukuan pendapatan semester-I 2021 jadi Rp 1,69 triliun. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pandemi berdampak signifikan terhadap kinerja ASDP dengan menurunnya produksi penumpang dan kendaraan penumpang.

     "Pergerakan penumpang dan kendaraan penumpang menurun cukup drastis. Bisa dikatakan, sebagian besar masyarakat mematuhi Pemerintah dalam pembatasan pergerakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini  mulai dari PSBB pada tahun 2020, PPKM Mikro hingga PPKM Darurat pada tahun ini," kata Ira, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/7/2021).

    Pada semester I-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 1,69 triliun. Nilai ini 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1,86 triliun dan naik 18,4 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar 1,43 triliun.

    “Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp 147 miliar atau mencapai 456,8 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 32 miliar dan mencapai 282, 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp 80,5 miliar," ujar Ira merinci.

    Rencana IPO 2022

    Direktur Keuangan IT dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan mengatakan pertumbuhan usaha dan pasar modal di kuartal II 2021 menunjukkan peningkatan dibanding tahun lalu. Meski, kondisi belum kembali normal jika dibandingkan dengan tahun 2019.

    Rencana kedepannya mengacu roadmap perusahaan, ASDP akan melakukan Initial Public Offering/IPO atau penawaran saham kepada publik pada 2022 mendatang. Dengan demikian, katanya, ini menjadi peluang bagi perusahaan BUMN untuk bersaing secara mandiri.

    Kondisi resesi saat ini dipandang sebagai momentum tepat untuk perusahaan mengembangkan investasi bisnis.

    "Hal ini berdasarkan pengalaman saat resesi tahun 2008 terhadap perusahaan yang dapat memanfaatkan momentum pemulihan (recovery), dapat menjadi champion di industri. Karena itu, rencana IPO tahun 2022 merupakan langkah lanjutan bagi ASDP untuk menjadi salah satu pemenang dalam industri bisnis di Indonesia," tuturnya.

    Harapannya, melalui IPO, ASDP diproyeksikan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.  Hal ini ditunjukkan oleh proyeksi pendapatan ASDP sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2024. Kemudian, net profit sebesar Rp 607 miliar , nilai aset sebesar Rp 13,6 triliun dan ekuitas sebesar Rp 12,4 triliun pada tahun 2024.

    Adapun rencana investasi ASDP Indonesia Ferry dan anak usaha mencapai Rp 6,5 triliun yang diproyeksikan akan didanai sebagian besar oleh dana publik melalui IPO dan penerbitan instrumen keuangan lainnya.

     

    Akan Terapkan Pembayaran Nontunai Secara Penuh pada 2022

    PT ASDP Indonesian Ferry mulai mengadopsi pembayaran nontunai atau cashless di beberapa pelabuhan yang dilintasi armadanya.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, ASDP terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan diantaranya melalui akselerasi program cashless di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan.

    Beberapa wilayah diantaranya telah menerapkan metode pembayaran nontunai secara penuh per Juli 2021. Diantaranya adalah pelabuhan di Sibolga, Batam, Surabaya, Ketapang, Lembar, Kayangan, dan Balikpapan.

    Metode cashless tersebut menggunakan kartu uang elektronik BRIZZI, Mandiri E-money, BNI TapCash, BCA Flazz dan bank transfer.

    “Ditargetkan hingga tahun 2022 seluruh pelabuhan dan lintasan ASDP akan dapat melayani pembayaran secara cashless,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/7/2021).

    Selain itu, dalam pengembangan kawasan pariwisata yang terintegrasi, ASDP mengatakan prosesnya masih terus berjalan. ASDP segera mengembangkan sektor pariwisata Bakauheni Harbour City.

    Proyek yang melibatkan lahan seluas 214 hektare itu akan diwujudkan atas kolaborasi Pemprov Lampung dan PT Hutama Karya.

    Saat ini, kawasa tersebut telah masih dalam Penetapan Status Kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.

    Pada pengembangan tahap pertama direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni yang dapat menampung lebih dari 2000 jamaah, pembangunan Theme Park, dan Revitalisasi Taman Budaya Menara Siger.

    “Adapun ground breaking tahap pertama ditargetkan mulai pada September 2021, dan diharapkan pada tahun 2022 sudah dapat dibuka dan dinikmati oleh masyarakat,” tulisnya.

     

    Beli Tiket Kapal ASDP Bisa Lewat AgenBRILink

    Sekarang pengguna jasa angkutan Kapal Feri ASDP mendapat kemudahan dalam layanan pemesanan tiket, tanpa perlu mengantre di pelabuhan. Kemudahan ini menjadi terobosan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang memfasilitasi pembelian tiket kapal feri melalui AgenBRILink.

    YA, masyarakat kini dapat mengunjungi AgenBRILink terdekat tanpa harus mengantre di loket – loket pembelian tiket. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa kapal Feri ASDP untuk layanan penyebrangan Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk.

    Adapun, tata cara pemesanan melalui AgenBRILink sangat mudah dan cepat, dimana pemesanan dapat dilayani melalui AgenBRILink dengan mengisikan jadwal keberangkatan, golongan kendaraan, data diri seluruh penumpang, konfirmasi pembelian, selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Setelah semua tahapan tersebut selesai, maka QR Code tiket akan tercetak dan siap digunakan.

    Dijumpai pada kegiatan Launching Fitur Travel BRILink – Ferizy di Merak (19/6), Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha mengatakan bahwa melalui kerjasama ini nasabah BRI atau masyarakat umum akan semakin dimudahkan karena bisa Melaka pembayaran tiket penyeberangan ASDP melalui AgenBRILink terdekat.

    Selain itu, hal ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan mengurangi kerumunan para calon penumpang kapal feri di loket penjualan tiket.

    Arga menjelaskan bahwa hingga Mei 2021, terdapat lebih dari 458 ribu Agen BRILink diseluruh Indonesia yang mengambil peran besar dalam memberikan akses layanan keuangan untuk masyarakat hingga plosok negeri. “Agen BRILink juga mengambil peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan Indonesia dengan melayani transaksi masyarakat di 55 ribu desa," ujarnya.

    Join project untuk implementasi integrasi sistem dengan ASDP ini pada akhirnya juga akan mendorong ekonomi masyarakat secara umum. “Tentu saja Kerjasama ini mempertimbangkan dan mengedepankan keselamatan maupun kesehatan penumpang ditengah kondisi pandemi,” tegasnya.

    Sebagai informasi, AgenBRILink merupakan perluasan layanan perbankan dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee. Melalui AgenBRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan layanan transaksi yang sama seperti halnya di Kantor BRI.

    AgenBRILink dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi masyarakat, diantaranya transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air PDAM, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, Pemesanan tiket Shuttle Bus & Traveloka, belanja online Dinomarket, grosir BRILink Bukalapak, Pemesanan tiket penyeberangan ASDP, dan sebagainya. 

    Ombak Besar Kembali Teror Pelabuhan Merak pada Rabu Malam