Informasi Umum
- Tentang PerusahaanAstra Otoparts adalah grup perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan beranekaragam suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
- Didirikan1976
Siap Hadirkan Suku Cadang dengan Harga Terjangkau
Memiliki strategi jangka panjang, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengaku terdapat empat hal utama yang menjadi perhatiannya. Terdiri dari kata LEAP, setiap huruf memiliki arti dan makna.
Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Wanny Wijaya menuturkan, bila L merupakan singkatan dari leverage trading business dan leverage position as preferred OEM suppliers.
"Jadi L yang ini ialah kita mau privilege trading maupun manufacturing ya," katanya secara virtual, ditulis Rabu (26/5/2021).
Untuk E dan A ialah Operational excellence in all aspects to become serta lowest cost producer. Dalam hal ini, Wanny menegaskan bila Astra Otoparts selalu berupaya menghadirkan barang dengan harga terjangkau.
"Sedangkan EA nya ini adalah operation excellence, jadi operasional excellent harus dilakukan dari waktu ke waktu sehingga kita bisa menjadi lowest cost production," ujarnya.
Yang terakhir ialah huruf P, arti dari huruf ini ialah product based instead of process based people readiness & organization effectiveness.
"Maksudnya adalah kami bisa memproduksi barang dari desain hingga finish good dan tentunya kita juga harus bisa menunjang orang-orang kita di lapangan dan back office dan organisasi untuk menunjang strategi kita yang L dan operational exelencent," tuturnya.
Kinerja Keuangan Kuartal I-2021 dan Gerak Saham AUTO
Pendapatan perseroan tercatat turun tipis 5,8 persen menjadi Rp 3,61 triliun pada kuartal I-2021 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,84 triliun.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 50,02 persen menjadi Rp 163,63 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10907 miliar.
Saham AUTO stagnan di posisi Rp 1.110 per saham. Saham AUTO dibuka naik tipis lima poin ke posisi Rp 1.115 per saham. Saham AUTO bergerak di kisaran Rp 1.105-Rp 1.120 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 463 kali dengan nilai transaksi Rp 1,2 miliar.
Akibat PSBB, Astra Otoparts Rugi Rp 296 Miliar di Semester I 2020
PT Astra Otoparts Tbk selaku anak perusahaan PT Astra International Tbk melaporkan kinerja keuangan negatif akibat turunnya pendapatan dari segmen pasar original equipment manufacturer (OEM) dan suku cadang pengganti.
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, pandemi Covid-19 telah memukul industri otomotif di Tanah Air. Terutama sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pada kuartal II 2020.
Dengan begitu, ia menyatakan, pendapatan perseroan sepanjang semester I 2020 tercatat hanya Rp 5,6 triliun, turun 25 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Bahkan jika dihitung secara laba bersh, Astra Otoparts mengalami kerugian dalam.
"Di semester pertama kami rugi bersih Rp 296 miliar. Jika di-compare dengan tahun lalu, kami profit Rp 246 miliar," jelas Wanny dalam sesi teleconference, Kamis (27/8/2020).
Wanny memaparkan, lini bisnis manufaktur memberikan kontribusi 45 persen atau Rp 2,53 triliun dari total pendapatan bersih. Lewat bisnis ini, perusahaan memproduksi komponen dan rangkaian ke pasar pabrikan otomotif maupun pasar suku cadang pengganti untuk kendaaaan roda dua, roda empat, serta komersial.
"Total penjualan usaha turun 36 persen dari tahun lalu disebabkan penurunan penjualan di industri otomotif karena pandemi COVID-19," ungkapnya.