Berita Astronom Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Ramadan 2025 diprediksi akan menjadi momen istimewa dalam sejarah astronomi.

699 WNI Dipulangkan dari Myanmar, Polri Tetapkan 1 Tersangka TPPO
Awas! Serangan Phishing Menjelang Lebaran Mengincar Data Pengguna
Telah dibaca 0 kali
Berkat Strategi Jitu, Persis Solo Tidak Temui Kendala Selama Ramadan 2025
Telah dibaca 0 kali
BNI Gandeng Schroders dan Fullerton Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura
Telah dibaca 0 kali
Cek Kesehatan Gratis Buat Ojol, Kuota 150 Ribu Pengendara per Hari
Telah dibaca 0 kali
Polda DIY Prediksi Libur Idulfitri di Yogyakarta Tidak Akan Seramai Tahun Baru
Telah dibaca 0 kali
Lonjakan Permintaan Smart Home di Indonesia: Minat ke Perangkat Rumah Pintar Kian Berkembang
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Pengadilan Seoul memutuskan ADOR adalah agensi eksklusif New Jeans
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kejutan Ultah BCL ke-42 dari Keluarga, Tiko Beri Pesan Romantis
Telah dibaca 0 kali
LISA dari Grup Musik Jepang M-Flo Menikah dengan Kekasih 56 Tahun Tanpa Restu Ayah, Ini Profil Sang Penyanyi
Telah dibaca 0 kali
Underpass Bandara YIA Jadi Zona Rawan Tsunami, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Mudik
Telah dibaca 0 kali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal Dunia
Telah dibaca 0 kali
Operasi Modifikasi Cuaca Berakhir, Risiko Banjir Berkurang Signifikan
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Sirine Berbunyi di Yerusalem Akibat Rudal yang Diluncurkan dari Yaman
Telah dibaca 0 kali
Apa Itu Toxic Masculinity? Budaya Patriarki yang Bisa Rugikan Laki-Laki
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Ilustrasi 'planet kesembilan' yang masih tinggalkan bongkahan misteri. | via: NASA/JPL-Caltech

Ilustrasi artis tentang asteroid yang berpotensi berbahaya menuju Bumi. (Kredit: ESA)

Gambar ini juga memperlihatkan Messier Objects 32 dan 110, serta NGC 206 (awan bintang terang di Galaksi Andromeda) dan bintang Nu Andromedae. (Creative Commons)

Penelitian baru telah menemukan bukti bahwa itu sama sekali bukan planet.

Para astronom berhasil mendeteksi supernova paling dahsyat yang pernah diamati. (Des/B.Shappee and The ASAS-SN Team)

Ilustrasi komet (NASA)

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

nama nama planet ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Ilustrasi artis tentang asteroid yang berpotensi berbahaya menuju Bumi. (Kredit: ESA)

Galaksi melengkung dengan bintang-bintang muda (Cepheids) dalam cakramnya, seperti yang disimpulkan dari Bimasakti Cepheids. (Kredit: J. Skowron / OGLE / Observatorium Astronomi, University of Warsawa)

Periode Kepler 452b mengitari bintangnya mirip dengan revolusi Bumi (BBC/NASA)

Ilustrasi ledakan supernova di angkasa luar (NASA)

550 di antaranya bahkan memiliki tekstur berbatu yang mrip dengan Bumi.

Ilustrasi lubang hitam raksasa atau supermassive black hole yang berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi (Robin Dienel/Carnegie Institution for Science)

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (NASA)

Ilustrasi ini menunjukkan seperti apa exoplanet WASP-39 b, berdasarkan pemahaman kita saat ini tentang planet tersebut. (Dok.(NASA, ESA, CSA, J. Olmsted/STScI))

Ilustrasi planet-planet tetangga Bumi (Foto: Gizchina).

Pluto (Sumber: Tumblr.com)

Tata surya adalah sistem yang mengorbit pusat Galaksi Bima Sakti.

Ilustrasi kehidupan di luar Bumi. (NASA/ PL-Caltech)

1
2
3
4