Berita Astronom Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Komet gelap adalah objek yang memiliki karakteristik unik karena secara visual tampak seperti asteroid, tetapi bergerak dengan perilaku khas...

Tragedi Kebakaran di Los Angeles Hukuman Allah atas Gaza Palestina? Ini Kata Buya Yahya
Imam Lupa Bilangan Rakaat saat Sholat Berjamaah, Makmum Harus Bagaimana Buya Yahya?
Telah dibaca 0 kali
Seorang Pelajar Tak Bisa Makan Menu MBG karena Alasan Alergi, Begini Respons Cak Imin
Telah dibaca 28 kali
Taktik Tipuan Belanda di Lapangan Terbang Maguwoharjo Yogyakarta
Telah dibaca 7 kali
Mengapa Ada Tirai Pembatas di Pesawat Terbang?
Telah dibaca 7 kali
Kisah Penghafal Al-Qur’an Heran dengan Kakek yang Sholat Tenang Meski Imam Baca Surah Al-Baqarah, Diceritakan UAH
Telah dibaca 63 kali
Pramono Anung Bakal Berikan Subsidi ke Sekolah untuk Program Sarapan Gratis
Telah dibaca 91 kali
Desa Cikoneng, Jejak Persaudaraan Lampung-Banten
Telah dibaca 63 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 12 Januari 2025
Telah dibaca 63 kali
Warga Karangrejek Resah, Dinkes Diminta segera Tangani Wabah Chikungunya
Telah dibaca 63 kali
Cak Imin Prihatin Siswa SD di Medan Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP: Kita Carikan Solusi
Telah dibaca 70 kali
Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?
Telah dibaca 63 kali
Deretan Nama Kampung di Kecamatan Kraton Yogyakarta yang Terinspirasi dari Nama Dalem Pangeran
Telah dibaca 56 kali
Amal Tidak Menjamin Masuk Surga, Mengapa Harus Tetap Beribadah? Simak Jawabannya
Telah dibaca 56 kali
Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Orangtua: Jaga Mental, Saya Akan Tarik dari Sekolah
Telah dibaca 56 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi komet (NASA)

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

nama nama planet ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Ilustrasi artis tentang asteroid yang berpotensi berbahaya menuju Bumi. (Kredit: ESA)

Galaksi melengkung dengan bintang-bintang muda (Cepheids) dalam cakramnya, seperti yang disimpulkan dari Bimasakti Cepheids. (Kredit: J. Skowron / OGLE / Observatorium Astronomi, University of Warsawa)

Periode Kepler 452b mengitari bintangnya mirip dengan revolusi Bumi (BBC/NASA)

Ilustrasi ledakan supernova di angkasa luar (NASA)

550 di antaranya bahkan memiliki tekstur berbatu yang mrip dengan Bumi.

Ilustrasi lubang hitam raksasa atau supermassive black hole yang berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi (Robin Dienel/Carnegie Institution for Science)

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (NASA)

Ilustrasi ini menunjukkan seperti apa exoplanet WASP-39 b, berdasarkan pemahaman kita saat ini tentang planet tersebut. (Dok.(NASA, ESA, CSA, J. Olmsted/STScI))

Ilustrasi planet-planet tetangga Bumi (Foto: Gizchina).

Pluto (Sumber: Tumblr.com)

Tata surya adalah sistem yang mengorbit pusat Galaksi Bima Sakti.

Ilustrasi kehidupan di luar Bumi. (NASA/ PL-Caltech)

Potongan sampah luar angkasa yang menabrak rumah di Napsel, Florida, Photo by: NASA

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (NASA)

Ilustrasi lubang hitam raksasa atau supermassive black hole yang berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi (Robin Dienel/Carnegie Institution for Science)

Ilustrasi Tata Surya

Menurut kitab suci, tidak ada manusia yang bisa mengetahui kapan dunia berakhir. Namun dari tahun ke tahun, prediksi kiamat terus terjadi.

Ilmuwan muslim Al Battani (Sumber: NU Online)

1
2
3
4