Berita bangladesh Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Muhammad Yunus adalah jawaban atas tuntutan mahasiswa yang menolak Bangladesh dipimpin militer.

Tips Foto KTP: Panduan Lengkap untuk Hasil Terbaik
Cara Menggunakan Sirekap Pilkada Versi Terbaru, Begini Langkah-langkahnya
Telah dibaca 0 kali
Surga Industri Migas: RI Targetkan Bor 1.000 Sumur Per Tahun
Telah dibaca 0 kali
Komentar Kocak Ustadz Das'ad Latif jika Ada Wanita Cantik, Kaya dan Sholehah
Telah dibaca 0 kali
Terinspirasi Suporter Jepang, Fans Timnas Indonesia Bersihkan Sampah di GBK Usai Laga Lawan Arab Saudi
Telah dibaca 0 kali
Selebgram Transgender Isa Zega Dilaporkan ke Polisi, Didesak Segera Ditangkap
Telah dibaca 0 kali
Tips Merawat Wajah: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Bercahaya
Telah dibaca 0 kali
Gempa Hari Ini di Indonesia Kamis 21 November 2024, Empat Kali Getarkan Cianjur Jabar
Telah dibaca 0 kali
Tips Healthy Lifestyle: Panduan Lengkap Menuju Hidup Sehat dan Bahagia
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Bawaslu Putuskan Prabowo Tak Bersalah Terkait Video Dukungan untuk Cagub
Telah dibaca 0 kali
Jadi Andalan Capai Swasembada Energi, Regulasi Pencarian Migas Perlu Dievaluasi
Telah dibaca 14 kali
Festival Sinema Prancis 2024 Suguhkan 30-an Film Berkualitas Daring dan Luring, Catat Jadwalnya!
Telah dibaca 0 kali
Tips Hubungan Langgeng Sampai Menikah: Panduan Lengkap Menuju Cinta Abadi
Telah dibaca 21 kali
Hari Televisi Sedunia Diperingati Setiap 21 November, Berikut Sejarahnya
Telah dibaca 77 kali
Ridwan Kamil Tawarkan Warga Kampung Bayam Program Pertanian Kota: Nanti Saya Bikin Pergub
Telah dibaca 21 kali

Advertisement

Advertisement

Muhammad Yunus adalah seorang bankir Bangladesh yang mengembangkan konsep kredit mikro, yaitu pengembangan pinjaman skala kecil untuk usahawan miskin. Yunus mengimplementasikan gagasan ini dengan mendirikan Grameen Bank, yang mengantarnya menerima Nobel Perdamaian pada tahun 2006. (AP Photo/Michel Euler)

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (AP PHOTO)

Personel Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) memeriksa seorang pengemudi truk ketika ia kembali ke India setelah mengantarkan pasokan ke Bangladesh, di perbatasan India-Bangladesh, Petrapole, sekitar 100 km sebelah timur laut Kolkata pada tanggal 6 Agustus 2024. (Dibyangshu SARKAR/AFP)

Militer Bangladesh mengambil alih kendali atas negara pada tanggal 6 Agustus, setelah protes massa memaksa penguasa lama Sheikh Hasina untuk mengundurkan diri dan meninggalkan negara tersebut. (Dibyangshu SARKAR/AFP)

Gelombang demonstrasi di Bangladesh dimulai secara damai pada 1 Juli 2024 lalu. (Dibyangshu SARKAR/AFP)

Patung Presiden Pertama Bangladesh Digulingkan di Dhaka Ditengah Kerusuhan

Media lokal memperkirakan terdapat 400.000 pengunjuk rasa yang turun ke jalan, meskipun angka ini tidak dapat diverifikasi secara independent. ((AP Photo/Fatima Tuj Johora))

Rumah Eks PM Bangladesh Dijarah Massa Demonstran

PM Bangladesh Sheikh Hasina Mundur dan Kabur ke India

Pengunjuk rasa anti-pemerintah naik ke atas patung Sheikh Mujibur Rahman, bapak pendiri Bangladesh dan orang tua dari Perdana Menteri terguling Sheikh Hasina, di Dhaka, Senin (5/8/2024). (Abu SUFIAN JEWEL / AFP)

Ribuan pengunjuk rasa Bangladesh melanggar jam malam dan menyerbu istana Perdana Menteri di ibu kota Dhaka setelah muncul laporan bahwa Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu. (K M ASAD / AFP)

Massa yang tampak gembira mengibarkan bendera di jalan-jalan Dhaka, sebelum ratusan orang menerobos gerbang kediaman resmi Syekh Hasina. (AP Photo/Fatima Tuj Johora)

Personel militer Bangladesh berjaga selama jam malam menyusul bentrokan antara polisi dan aktivis Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi di tengah protes anti-pemerintah di daerah Shahbag, Dhaka, Senin (5/8/2024). (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (AP PHOTO)

Personel militer Bangladesh berjaga selama jam malam menyusul bentrokan antara polisi dan aktivis Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi di tengah protes anti-pemerintah di daerah Shahbag, Dhaka, Senin (5/8/2024). (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Pasukan keamanan Bangladesh berpatroli di ibu kota ketika para pengunjuk rasa mengatakan akan kembali turun ke jalan-jalan di Dhaka setelah hari kerusuhan yang paling mematikan sejak demonstrasi meletus bulan lalu. (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Tentara bersenjata lengkap dan sejumlah kendaraan taktis dikerahkan di ibu kota. (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (AP PHOTO)

Personel militer terlihat berpatroli di ibukota dan daerah-daerah lain. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Ilustrasi Bangladesh (AFP PHOTO)

Personel militer terlihat berpatroli di ibukota dan daerah-daerah lain. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Untuk mengendalikan situasi, Mahkamah Agung Bangladesh pada hari Minggu menghapuskan sebagian besar kuota pekerjaan. Hal ini membatalkan keputusan pemerintah sebelumnya. (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Sisa-sisa bangunan yang hangus dari lembaga penyiaran negara Bangladesh Television atau BTV terlihat setelah para mahasiswa membakarnya selama protes protes terhadap kuota calon pegawai negeri sipil, di Dhaka, Rabu (24/7/2024). (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Pada Kamis (18/07) malam, ribuan pengunjuk rasa menyerbu stasiun televisi negara BTV, merusak perabotan, menghancurkan jendela dan lampu, serta membakar sebagian bangunan. (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Selama berminggu-minggu, mahasiswa di Bangladesh memang gencar menggelar protes nyaris setiap hari untuk menuntut pemerintah membatalkan sistem kuota bagi pekerjaan di lingkup pemerintahan. (Munir UZ ZAMAN / AFP)

Personel militer terlihat berpatroli di ibukota dan daerah-daerah lain. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (AP PHOTO)

Personel militer Bangladesh berjaga di sepanjang jalan di tengah protes anti-kuota PNS, Dhaka, 23 Juli 2024. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Hingga hari kelima pasca meletusnya kerusuhan akibat protes atas kuota pekerjaan, layanan internet di Bangladesh masih belum diaktifkan. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Pihak berwenang setempat masih mempertahankan kontrol yang ketat meskipun terlihat tenang. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Protes mengenai kuota pekerjaan di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil atau PNS di Bangladesh memicu kerusuhan. (AP)

1
2
3
4
5
6
7
8
9