Sukses

Informasi Umum

  • PengertianBank Indonesia atau merupakan merupakan bank sentral Indonesia. Sebelum dinasionalisasikan, bank ini bernama De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia Belanda.
  • Didirikan1 Juli 1953
  • PendiriMPR RI
  • Mata UangRupiah
  • TujuanMencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
  • PrinsipAkuntabilitas dan transparansi
  • Anak PerusahaanMuseum Bank Indonesia, Indonesische Overzeese Bank

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Visi dan Misi

    Bank Indonesia memiliki visi, yaitu "Menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju". Di samping itu, Bank Indonesia juga berkomitmen untuk selalu menjalankan misinya, antara lain:

    1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan bauran Kebijakan Bank Indonesia;.
    2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan;
    3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra strategis lain;
    4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural Pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain;
    5. Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional;
    6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah;
    7. Mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan melalui penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi yang handal, serta peran internasional yang proaktif.

    Pilar Utama

    Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia didukung dengan tiga pilar utama yang dinilai akan efektif dan efisien, yaitu:

    1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
    2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
    3. Stabilitas sistem keuangan

    Fungsi BI Selain Bank Sentral


    1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

    Bank Indonesia berperan sebagai bank sentral. Oleh karena itu, fungsi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan. Sebagai otoritas moneter, fungsi Bank Indonesia adalah untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter guna mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

    Peran Bank Indonesia inilah disebut sebagai otoritas moneter. Nah, otoritas moneter ini memiliki tanggung jawab untuk mengontrol banyaknya uang yang beredar di suatu Negara, loh. Jadi, kalau inflasi sedang naik, maka Bank Indonesia yang mengambil tindakan agar kenaikan tersebut bisa ditahan. Fungi Bank Indonesia inilah yang sangat penting, agar harga-harga di pasat tidak terlalu naik begitu tinggi.

    2. Mengatur dan Mengawasi Aktivitas Perbankan

    Fungsi Bank Indonesia selanjutnya adalah untuk menciptakan perbankan yang sehat. Di sini Bank Indonesia melakukan pengawasan dan membuat regulasi agar tidak ada kecurangan dalam kegiatan perbankan yang ujung-ujungnya membuat rugi banyak orang.

    Agar fungsi Bank Indonesia ini berjalan dengan efektif, Bank Indonesia pun menerapkan disiplin pasar dan penegakkan hukum. Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan banyak peraturan mengenai kegiatan perbankan. Mulai dari peraturan bank umum hingga bank syariah.

    3. Menjaga Sistem Pembayaran Agar Berjalan Lancar

    Pada sistem pembayaran yang dijalankan bisa sewaktu-waktu menimbulkan risiko yang tidak terduga. Nah, di sinilah fungsi Bank Indonesia untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi. Buat Bank Indonesia, sistem pembayaran haruslah selalu aman, efisien, akses yang sama rata, dan perlindungan konsumen.

    Sebagai bank sentral, Bank Indonesia harus mengatur mekanisme sistem pembayaran yang berlaku dan dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Hal-hal yang diatur oleh Bank Indonesia menyangkut media sistem pembayaran, siapa saja yang terlibat, dan lain sebagainya.

    4. Melakukan Riset dan Pemantauan

    Karena Bank Indonesia bertanggung jawab untuk melindungi stabilitas keuangan dari adanya ancaman, Bank Indonesia harus mengetahui lebih dulu informasi-informasi mengenai hal-hal yang membahayakan stabilitas keuangan.

    Nah, disinilah kenapa Bank Indonesia perlu melakukan pemantauan buat mencari tahu adakah kerentanan di sector keuangan atau tidak. Selain itu juga mendeteksi potensi kejutan yang efeknya tidak baik buat sistem keuangan.

    5. Tempat Penyimpanan Kas Negara

    Fungsi Bank Indonesia juga berperan sebagai bank yang menyimpan kas Negara. Untuk menjalankan fungsinya ini, Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Koordinasi yang dilakukannya ini mulai dari pembuatan laporan, penyimpanan dana, mengeluarkan dana, hingga ambil pinjaman dari luar negeri.

    6. Memberi Bantuan Kepada Bank Agar Lepas dari Krisis

    Setiap bank bisa saja sewaktu-waktu mengalami krisis. Nah, saat bank tersebut memerlukan bantuan, maka Bank Indonesia inilah tempat untuk mencari pertolongan. Bank Indonesia biasanya memberi bantuan berupa pendanaan. Maka disinilah fungsi Bank Indonesia yang berperan sebagai jaring pengaman sistem keuangan atau diistilahkan dengan Lender of The Last Resort.

    Untuk melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman ini berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pinjaman.

    Nah, ini tadi fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral milik pemerintah Indonesia. Dari beberapa fungsi Bank Indonesia di atas, intinya adalah bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, baik terhadap barang atau jasa maupun terhadap mata uang asing. Kalau nilai rupiah tetap stabil, maka dijamin perekonomian akan tetap sehat.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Dewan Gubernur BI dalam konferensi pers RDG Oktober 2024, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/11 /2024). (Tira/Liputan6.com)
    ilustrasi ritel. Penjualan ritel di Tanah Air menunjukkan geliat positif di tengah kuatnya fenomena vibecession di tengah masyarakat. Bank Indonesia (BI) pada Oktober lalu mencatat indeks penjualan ritel atau Indeks Penjualan Riil (IPR) September tumbuh 4,7% secara tahunan (YoY) mencapai 210,5.