UOB Jadi Bank Pelaksana Perdagangan Indonesia-China Pakai Yuan dan Rupiah

UOB China dan UOB Indonesia menjadi bank yang ditunjuk untuk melaksanakan transaksi mata uang atau yang dikenal dengan appointed cross currency dealer (ACCD) untuk mata uang Yuan (China) dan mata uang Rupiah (Indonesia) (CNY/IDR).

Hal ini menjadikan UOB sebagai bank Singapura pertama yang menyandang status sebagai bank ACCD untuk mata uang CNY/IDR di China dan Indonesia. UOB China juga merupakan satu-satunya bank yang berkantor pusat di Singapura yang disetujui oleh People & Bank of China (PBC) menjadi direct market maker untuk mata uang CNY/IDR.

ACCD bertujuan membantu penyelesaian transaksi internasional untuk barang dan jasa serta investasi langsung dalam mata uang lokal di China dan Indonesia. Hal ini menjadi bagian dari kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal (local currency settlement/LCS) antara PBC dan Bank Indonesia (BI) 1 untuk memfasilitasi perdagangan bilateral dan arus investasi yang lebih besar antar kedua negara.

Dengan lisensi ACCD, UOB China dan UOB Indonesia dapat membuka akun dengan mata uang CNY dan IDR di dalam negeri dan menawarkan pertukaran lintas mata uang (cross-currency exchange), pembiayaan, pertukaran (swap), dan forwards dalam pasangan mata uang ini untuk nasabah korporasi dan institusi di kedua negara.

Solusi CNY/IDR ini akan memungkinkan nasabah UOB di China dan Indonesia untuk memiliki akses langsung terhadap penukaran mata uang CNY/IDR dalam negeri serta likuiditas untuk mengurangi risiko transaksi perdagangan dan investasi.

Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB Wee Ee Cheong mengatakan, melalui jaringan kami yang kuat di seluruh ASEAN dan China, UOB telah menghadirkan solusi yang progresif dalam upaya mendukung pertumbuhan nasabah serta menghubungkan bisnis di seluruh kawasan.

"Kami melihat adanya peningkatan kebutuhan akan layanan lintas negara yang efektif, mulai dari pembiayaan dan manajemen kas hingga FX. Dengan memfasilitasi penggunaan mata uang lokal untuk operasional regional nasabah, kami juga akan membantu memperkuat integrasi dan kerja sama keuangan antar kawasan dan diharapkan dapat mendorong arus perdagangan dan investasi yang lebih besar di sepanjang koridor China-ASEAN,” katanya, Senin (6/9/2021).

 

Coba Nabung di Bank UOB Jika Ingin Punya Mobil Tesla

PT Bank UOB Indonesia kembali meluncurkan program tahunan yaitu UOB Kejutan Simpanan 2021. Melalui program ini UOB Indonesia memberikan hadiah menarik untuk para nasabah berupa mobil listrik Tesla, emas batangan, gadget, tabungan UOB Indonesia, dan lainnya.

Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang mengatakan, diadakannya kembali program ini dikarenakan pada tahun sebelumnya program berjalan dengan sukses, serta untuk mendorong nasabah agar semakin aktif dalam menabung dan bertransaksi.

“Program kejutan simpanan 2021 kini menghadirkan berbagai hal baru, di mana hadiah yang dimenangkan lebih banyak nilai poinnya lebih besar dan kesempatan untuk menang lebih baik. Kami berharap program ini berjalan sukses dan bermanfaat dalam mencapai tujuan keuangan serta prioritas gaya hidup nasabah kami,” jelasnya, melalui siaran virtual pada Senin (3/5/2021).

Adapun untuk program ini dimulai sejak 1 April 2021 hingga 31 Maret 2022, dan dapat diikuti oleh seluruh nasabah individu, dengan struktur program melalui pengumpulan poin untuk mendapatkan hadiah lelang, dan meningkatkan saldo rata-rata tabungan giro untuk menjadi top savers atau penabung tertinggi.

Sementara itu untuk menjadi top savers, maka setiap 3 bulan sekali akan dipilih 3 orang pemenang dan akan mendapatkan emas batangan, gadget terbaru, tabungan UOB Indonesia, dan lainnya. Untuk pengumuman pemenang dilakukan pada bulan Juli, Oktober 2021 dan Januari, April 2022.

“Untuk menjadi top savers setiap 3 bulan sekali akan dipilih tiga orang top severs untuk mendapatkan hadiah yang menarik. Pada akhir periode akan diberikan hadiah utama untuk satu top savers ada 10 cara untuk mendapatkan poin yang nantinya dapat ditukarkan dengan hadiah lelang,” jelas Head of Wealth and Retail Liabilities Bank UOB Indonesia, Vera Margaret.