![Megabintang Cristiano Ronaldo juga turut masuk dalam daftar pencetak hat-trick tercepat di Liga Champion. CR7 mampu mencetak tiga gol dalam tempo 11 menit kala membela Real Madrid di Liga Champions 2015/2016. El Real berpesta 8-0 atas Malmo. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NohEv0y3XcnWFrSoqI-cy8XLlTs=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4192788/original/046125700_1665827353-000_DV2196006.jpg)
Informasi Umum
- JenisJasa keuangan/publik
- Didirikan21 Februari 1957 (sebagai Bank Central Asia NV)
- PendiriLiem Sioe Liong
- Tokoh KunciDjohan Emir Setijoso (Komisaris), Jahja Setiaadmadja (CEO), Armand Hartono (Direktur)
- PemilikDjarum
- Anak UsahaBCA Isurance, BCA Finance
Cristiano Ronaldo
Berita Terkini
Lihat SemuaMengenang Buya Hamka, Ini 5 Buku Terpopulernya
Telah dibaca 35 kaliAHY Janji Segera Umumkan Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat untuk Lebaran 2025
Telah dibaca 21 kaliNASA Ungkap Negara yang Berisiko Terkena Dampak Tabrakan Asteroid 2024 YR4
Telah dibaca 28 kali5 Striker Termahal Sepanjang Sejarah: Cristiano Ronaldo Urutan Berapa?
Telah dibaca 77 kaliOperasi Rahasia CIA di Indonesia 1950-an, Menguak Skenario Penggulingan Sukarno
Telah dibaca 63 kaliPrabowo Minta SPPI Jaga Setiap Rupiah yang Dialokasikan untuk Program MBG
Telah dibaca 84 kaliArti Mimpi Dikasih Cincin Sama Perempuan: Makna dan Tafsir Mendalam
Telah dibaca 28 kali3.456 Siswa di Kupang Dapat Makan Bergizi Gratis, Ada yang Dagingnya Tidak Ada
Telah dibaca 70 kaliCerita Alifudin Pastikan Ada Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat
Telah dibaca 63 kaliJadi Tersangka, Ini Alasan Bareskrim Polri Belum Tahan Kades Kohod Arsin
Telah dibaca 63 kali
Visi dan Misi
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memiliki visi, yaitu "Menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia". Untuk mewujudkan visinya tersebut, Bank BCA mewujudkannya dengan melakukan misinya, antara lain:
- Membangun insitusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan;
- Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah;
- Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholders BCA.
Sejarah Aset
Mendukung pemulihan ekonomi berkelanjutan, PT Bank Central Asia Tbk/BCA (BBCA) terus memperkuat ekosistem digital. Hal ini diyakini mampu memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Sejalan dengan hal tersebut, rata-rata kredit pada 2020 mengalami pertumbuhan 4,7 persen secara Year on Year (YoY), sedangkan fasilitas kredit untuk bisnis meningkat 5 persen di periode yang sama.
Meski demikian, pelemahan aktivitas bisnis tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga akhir Desember 2020 total kredit BCA turun 2,1 persen YoY menjadi Rp575,6 triliun.
Secara konsolidasi total kredit hanya mencapai Rp588,7 triliun atau melemah 2,5 persen YoY. Namun, BCA dan entitas anak mampu mencatatkan pertumbuhan laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) hingga 11,2 persen secara YoY menjadi Rp45,4 triliun. Hal ini ditopang oleh peningkatan likuiditas, biaya dana yang lebih rendah, dan perlambatan belanja operasional.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja saat memberi paparan kinerja kerja Bank BCA di Jakarta, (3/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sementara itu, laba bersih yang didapatkan turun 5 persen YoY menjadi Rp27,1 triliun, karena biaya pencadangan yang lebih tinggi untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset.
Dari sisi pembiayaan, kredit korporasi meningkat 7,7 persen YoY menjadi Rp255,1 triliun. Sementara itu, kredit komersial dan UKM menurun 7,9 persen YoY menjadi Rp186,8 triliun.
Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,7 persen YoY menjadi Rp90,2 triliun, KKB terkontraksi 22,6 persen YoY menjadi Rp36,9 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit turun 20,6 persen YoY menjadi Rp11,2 triliun.
Secara total, kredit konsumer terkontraksi 10,8 persen YoY menjadi Rp141,2 triliun. Penurunan outstanding tersebut disebabkan oleh tingkat pelunasan (repayment) yang lebih tinggi dibandingkan pemberian fasilitas kredit baru.
Dari total portofolio kredit, sekitar 21,6 persen atau Rp127,2 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan dalam rangka mendukung implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Hingga akhir Desember 2020, BCA membukukan restrukturisasi kredit sebesar Rp104,2 triliun atau sekitar 18 persen dari total kredit, yang berasal dari sekitar 100.000 nasabah,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja.