Berita biomassa Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Program cofiring pada PLTU Jeranjang sudah dilaksanakan sejak 2019 diawali tahapan uji coba bakar SRF

Pertemuan Prabowo dengan Megawati Dinilai Bisa Bawa Kebaikan untuk Bangsa
Kronologi Kecelakaan di Pesisir Barat, 2 Orang Tewas Tertimpa Truk
Telah dibaca 0 kali
Rektor Al-Azhar Mesir Apresiasi Sistem Pendidikan PP Amanatul Ummah
Telah dibaca 0 kali
Kisah Binasanya Abrahah, si Pembuat Al-Qullais Pesaing Ka'bah di Tahun Gajah
Telah dibaca 0 kali
Gerakan Coblos 3 Paslon Dinilai sebagai Ekspresi Politik, Tidak Boleh Dikriminalisasi
Telah dibaca 7 kali
Perundungan di SMA Kebangsaan Lampung Selatan, 3 Siswa Diduga Dianiaya Senior
Telah dibaca 14 kali
Fenomena Awan Tsunami, Begini Penjelasannya
Telah dibaca 7 kali
Niat Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal Hari Pertama Selasa 17 September 2024, Raih Keutamaannya
Telah dibaca 14 kali
Pakar Nilai Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Dikudeta karena Kepentingan Politik Pemerintah
Telah dibaca 21 kali
5 Striker Termahal Sepanjang Masa: Kylian Mbappe Peringkat Berapa?
Telah dibaca 14 kali
Tradisi Maulid Nabi di Gorontalo, Warisan Budaya yang Tetap Terjaga
Telah dibaca 21 kali
Hasil Survei Y-Publica di Pilkada Semarang
Telah dibaca 14 kali
PP Muhammadiyah Apresiasi Kinerja MPKS
Telah dibaca 28 kali
Hasil Undian China Open 2024: 1 Wakil Indonesia Dipastikan Kandas di Babak Pertama
Telah dibaca 28 kali
Tersangka Korupsi Dana PEN di Lembata Kembalikan Uang Rp 1 Miliar
Telah dibaca 21 kali

Advertisement

Advertisement

PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan beragam limbah untuk dijadikan bahan baku biomassa sebagai energi primer pembangkit melalui program cofiring.

PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan Limbah Racik Uang Kertas (LURK) sebagai bahan bakar PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat. Ini merupakan pelaksanaan program substitusi batu bara dengan biomassa (cofiring) untuk mendukung percepatan transisi energi dan mengejar target Net Zero Emission 2060.

PLN mendorong skema kontrak jangka panjang dengan penambang. Hal terjadi dijadikan strategi jitu untuk mengamankan pasokan batu bara bagi pembangkit milik perseroan.

PLN berhasil melakukan uji coba penggunaan 75 persen biomassa Woodchips (kepingan kayu) untuk bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di PLTU Bolok dengan kapasitas 2x16,5 Megawatt (MW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok PLN)

PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan Limbah Racik Uang Kertas (LURK) sebagai bahan bakar PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat. Ini merupakan pelaksanaan program substitusi batu bara dengan biomassa (cofiring) untuk mendukung percepatan transisi energi dan mengejar target Net Zero Emission 2060.

Ilustrasi biofuel atau bahan bakar hayati. Kredit: Chokniti Khongchum from Pixabay

PLN berhasil melakukan uji coba penggunaan 75 persen biomassa Woodchips (kepingan kayu) untuk bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di PLTU Bolok dengan kapasitas 2x16,5 Megawatt (MW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok PLN)

(Foto:Dok.Kementerian ESDM)

PLN berhasil melakukan uji coba penggunaan 75 persen biomassa Woodchips (kepingan kayu) untuk bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di PLTU Bolok dengan kapasitas 2x16,5 Megawatt (MW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok PLN)

Direktur Utama PT PLN EPI, Iwan Agung Firstantara (kedua kanan) memberi keterangan pers usai FGD di Semarang. (ist)

Sebanyak 28 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) menerapkan co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara.

Sebanyak 28 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) menerapkan co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara.

Program subtitusi batubara dengan biomassa pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau cofiring membuka lapangan kerja yang masif. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu meninggalkan kampung halamannya. (Istimewa)

(Foto:Dok.Kementerian ESDM)

Warga Kampung Adat Cireundeu menanam tanaman singkong di hutan baladahan. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

PLN berhasil melakukan uji coba penggunaan 75 persen biomassa Woodchips (kepingan kayu) untuk bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di PLTU Bolok dengan kapasitas 2x16,5 Megawatt (MW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok PLN)

Kurangi penggunaan bahan bakar fosil agar kadar karbon berkurang. (Foto: Pexels/Pixabay)

PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur. Liputan6.com/Nurmayanti

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

PLN berhasil melakukan uji coba penggunaan 75 persen biomassa Woodchips (kepingan kayu) untuk bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di PLTU Bolok dengan kapasitas 2x16,5 Megawatt (MW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok PLN)

Sebanyak 28 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) menerapkan co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara.

1
2
3
4