Berita Bocah Irak Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Penyakit langka yang diidap Houra sejak lahir ini membuat Houra menjadi bahan cemoohan warga di desanya.

Tips Menghilangkan Bau Jengkol Sebelum Dimasak: Perhatikan Tekniknya
Cara Kerja Septic Tank Biotech: Solusi Pengolahan Limbah Modern
Telah dibaca 0 kali
Gigih dan Pantang Menyerah, 3 Zodiak Ini Akan Meraih Impian Mereka dengan Segala Cara
Telah dibaca 0 kali
Cara Agar Story WA Tidak Buram: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Status WhatsApp
Telah dibaca 0 kali
Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan, Daftar di Link Ini
Telah dibaca 0 kali
Kementerian Dicatut Bagikan Bantuan, Simak Daftarnya
Telah dibaca 0 kali
Tarot Minggu Ini: Fleksibel Terhadap Rencana yang Telah Dibuat
Telah dibaca 0 kali
Siap-siap Sambut Trademark Market 2024 Vol.2 di Akhir Pekan, Wadah Eksis Brand Lokal Terkurasi
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Paslon Pilgub Papua 2024, Berikut Profil dan Partai Pengusungnya
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Liga Champions, Rabu 27 November 2024: Siaran Langsung SCTV dan Vidio
Telah dibaca 0 kali
Kata Kemlu RI soal Kecelakaan Maut yang Tewaskan 7 WNI di Malaysia
Telah dibaca 0 kali
26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini Selasa 26 November 2024, Yuk Cek!
Telah dibaca 0 kali
Sheila On 7 Gandeng Aishameglio, Putri dari Duta Modjo untuk Single Terbaru Berjudul Memori Baik
Telah dibaca 0 kali
6 Editan Manekin Tanpa Kepala Ini Bikin Tepuk Jidat, Berubah Jadi 'Ganteng'
Telah dibaca 0 kali
15 Cara Meningkatkan Omset Penjualan yang Efektif untuk Bisnis Anda
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Houra bocah empat tahun yang mengidap penyakit kulit langka dengan bercak hitam dan rambut menutupi bagian atas tubuhnya berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Ibu Houra memakaikan baju di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka yang diidap Houra sejak lahir ini membuat Houra menjadi bahan cemoohan warga di desanya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Bocah empat tahun ini kini tak lagi bersekolah karena terus menerima cemoohan dari teman-temannya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Anak-anak Irak berpose di sebuah kamp di Hammam al-Alil, Irak, Rabu (3/5). Pengungsi di kamp ini adalah warga Irak yang menyelamatkan diri dari ISIS di Mosul Barat. (AFP PHOTO / FADEL SENNA)

Seorang bocah menjaga adiknya di sebuah kamp di Hammam al-Alil, Irak, Rabu (3/5). Pengungsi di kamp ini adalah warga Irak yang menyelamatkan diri dari ISIS di Mosul Barat. (AFP PHOTO / FADEL SENNA)

Seorang bocah mengintip di sebuah kamp di Hammam al-Alil, Irak, Rabu (3/5). Pengungsi di kamp ini adalah warga Irak yang menyelamatkan diri dari ISIS di Mosul Barat. (AFP PHOTO / FADEL SENNA)

Sirhan Awwad menunjukkan kondisi tanganya setelah terkena dampak bom kimia yang dilancarkan oleh militan ISIS di Qayyara, Irak (12/11). Militan ISIS dilaporkan telah melakukan aksi membakar pabrik kimia. (REUTERS/Air Jalal)

Doaa menunjukan kulit tangannya yang berubah akibat dampak bom kimia di Qayyara, Irak, (12/11). Pabrik kimia yang dibakar oleh ISIS selain memakan korban jiwa, anak-anak mengalami cacat pada kulit tubuh akibat radiasi asap. (REUTERS/Air Jalal)

Doaa, bocah berumur lima tahun memperlihatkan kulit kakinya yang berubah akibat dampak bom kimia di Qayyara, Irak, (12/11). Militan ISIS telah membakar pabrik kimia yang menyebabkan tersebarnya zat-zat kimia ke warga sekitar. (REUTERS/Air Jalal)