Bom Solo terjadi pada 6 Juli 2016. Pelaku nekat memasuki area Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah dengan sebuah sepeda motor. Di area Mapolresta, pelaku kemudian melakukan aksi bunuh diri dengan meledakkan bom yang ia bawa.

Kronologi Penyerangan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengonfirmasi bahwa ledakan di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah, berasal dari bom bunuh diri.‎ Ledakan itu terjadi tepat di depan ruang SPKT Mapolresta Surakarta.

Menurut Condro, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (5/7/2016). Saat itu para personel di kantor polisi tersebut sedang dalam persiapan melaksanakan apel pagi.

"Tiba-tiba pelaku masuk ke area kantor polisi dan anggota ke luar mengejarnya," kata Condro saat dihubungi Liputan6.com.

Pelaku pengeboman yang mengunakan motor tersebut seketika berbalik arah menuju luar Mapolresta Surakarta. "Saat pengejaran itu terjadi ledakan dan mengenai anggota," kata Condro.

Diduga Terkait Bahrun Naim

Pelaku yang berinisial N menerobos masuk kantor polisi dengan mengendarai sepeda motor. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, pelaku merupakan jaringan lama dengan sasaran polisi. Diduga aksi bom bunuh diri ini merupakan perintah Bahrum Naim, anggota ISIS asal Indonesia yang saat ini masih berada di Suriah.

"Perintah dari Bahrum Naim, DPO lama atas nama Nurohman," kata Badrodin