![Sementara itu DPR RI akan tunggu Keppres Pemberhentian Ketua KPU dalam proses siapa penggantinya yang nantinya akan diajukan ke Presiden untuk ditetapkan. Di tempat berbeda, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden memastikan proses pilkada serentak tetap be...](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EYZKnIFuejjdrY-dw6WoM0askW8=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/4883303/original/054181500_1720098213-dpr-ri-akan-tunggu-keppres-pemberhentian-ketua-kpu-dan-memproses-siapa-penggantinya-_-liputan-6-3a64f5.jpg)
Informasi Umum
- PengertianBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau disingkat BPTJ adalah lembaga yang mengelola transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi sesuai dengan ketetapan dari Kementerian Perhubungan. Sementara itu, BPTJ ini pun merupakan upaya tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 yang telah ditetapkan pada 18 September 2015.
Ketua KPU
Berita Terkini
Lihat SemuaSeberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Telah dibaca 7 kaliSering Diremehkan Orang Lain? Hindari 8 Sikap Menyebalkan Ini
Telah dibaca 21 kaliHoaks Pembagian Uang Mencatut Tokoh Terkenal, Berikut Daftarnya
Telah dibaca 7 kaliCinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
Telah dibaca 0 kaliLampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Telah dibaca 7 kali10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
Telah dibaca 0 kali4 Resep Daging Kambing Ungkep Santan Gurih, Bumbu Meresap
Telah dibaca 28 kali
Topik Terkait
Mengutip informasi dari bptj.dephub.go.id, berikut ini tugas dan fungsi dari BPTJ.
Tugas
BPTJ mempunyai tugas mengembangkan, mengelola, dan meningkatkan pelayanan transportasi secara terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan menerapkan tata kelola organisasi yang baik.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, BPTJ menyelenggarakan fungsi:
- Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana umum dan rencana program kegiatan Kementerian / Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam rangka pengembangan dan peningkatan pelayanan transportasi yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi berdasarkan Rencana Induk Transportasi Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan kebutuhan anggaran dalam rangka pelaksanaan rencana umum dan rencana program kegiatan dalam rangka pengembangan dan peningkatan pelayanan transportasi yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Fasilitasi teknis, pembiayaan dan/atau manajemen dalam rangka peningkatan penyediaan pelayanan angkutan umum perkotaan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Fasilitasi teknis, pembiayaan dan/atau manajemen dalam rangka pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang penyediaan pelayanan angkutan umum perkotaan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Fasilitasi teknis, pembiayaan dan/atau manajemen dalam rangka pelaksanaan manajemen permintaan lalu lintas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Penyusunan rencana pelaksanaan, perencanaan kebutuhan anggaran, dan pelaksanaan program kegiatan transportasi dalam Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang tidak termasuk dalam rencana umum dan rencana program kegiatan transportasi dari Kementerian / Lembaga dan Pemerintah Daerah;
- Penyiapan usulan regulasi dan kebijakan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan transportasi yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Pemberian rekomendasi penataan ruang yang berorientasi angkutan umum massal;
- Pemberian perijinan angkutan umum yang melampaui batas propinsi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dan pemberian rekomendasi untuk angkutan terusan (feeder service);
- Pemantauan, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan rencana umum dan program pengembangan dan pelayanan transportasi yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
- Melakukan koreksi dan pemberian sanksi terhadap pelanggaran Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang dilakukan oleh instansi, operator dan pihak lainnya; dan
- Pelaksanaan kegiatan lain yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.