:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5160396/original/008000100_1741802029-SabarReza7_R32_AllEngland2025_PBSI_20250312.jpg)
Informasi Pribadi
- Nama LengkapDrs. Budi Waseso S.H
- JabatanKepala Badan Narkotika Nasional
- Kota LahirPati, Jawa Tengah, Indonesia
- Tanggal12 Februari 1961
- KebangsaanRepublik Indonesia
- InstitusiKepolisian Republik Indonesia
- PangkatKomisaris Jendral Polisi
- Masa Dinas1984 - Sekarang
Riwayat Jabatan
- Kepala Badan Narkotika Nasional2015
- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri2015
- Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri2014
- Widyaiswara Utama Sespim Polri2013
- Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo2012
- Kepala Pusat Pengamanan Internal Markas Besar Polri2010
- Kepala Bidang Propam (Kabidpro) Polda Jateng2009
All England 2025
Berita Terkini
Lihat SemuaPenyebab Kuping Berdengung: Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya
Telah dibaca 0 kali'Keputusan Partai' Jadi Alasan Hasto Jadikan Harun Masiku Anggota DPR RI
Telah dibaca 0 kaliHarga Emas Tembus Rekor Tertinggi, Ini Penyebabnya
Telah dibaca 0 kaliVIDEO: Golkar Ingin Bantu Tapi Ridwan Kamil 'Menghilang'
Telah dibaca 0 kaliApa Penyebab Terjadinya Sengketa Batas Wilayah: Analisis Mendalam
Telah dibaca 0 kaliBaru Meluncur di Indonesia, Begini Cara Volkswagen Kenalkan ID. Buzz LWB
Telah dibaca 0 kaliPiala Sudirman 2025: Indonesia Tergabung di Grup Berat
Telah dibaca 0 kali
Budi Waseso lahir pada 12 Februari 1961 dan mencapai puncak karirnya sampai ke posisi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri tahun 2015 menggantikan Suhardi Alius. Selama ia menjabat sebagai Kepala Polri, banyak kasus korupsi yang ia ungkap. Di bulan September ia diangkat menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Anang Iskandar.
Jika melihat awal karirnya, tahun 2009 Budi sudah diangkat menjadi Kepala Propam Polda Jateng, ia juga pernah menjabat kepala Kepolisian di Gorontalo pada tahun 2012. Selama ia menjabat di Gorontalo, ia pernah melaporkan kasus korupsi Gubernur Gorontalo saat itu, Ruslie Habibie.
Budi Waseso Tegas Menanggapi Pengakuan Freddy Budiman
Sebelum eksekusi mati jilid 3 kemarin, publik ramai dengan terbitnya tulisan Haris Azhar yang menceritakan pengakuan Freddy, seorang terpidana mati narkoba, tentang keprihatinan Freddy terhadap BNN dan beberapa Institusi yang katanya pernah dibayar oleh Freddy untuk tetap menjalankan bisnisnya.
Menanggapi cerita yang beredar tentang pengakuan terpidana mati narkoba yang sudah dieksekusi itu, Ketua BNN, Budi Waseso, mengatakan bisa membuktikan siapa pejabat BNN yang diceritakan Freddy, dengan menggunakan informasi waktu, tanggal, tahun dan bulannya.