Budi Waseso lahir pada 12 Februari 1961 dan mencapai puncak karirnya sampai ke posisi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri tahun 2015 menggantikan Suhardi Alius. Selama ia menjabat sebagai Kepala Polri, banyak kasus korupsi yang ia ungkap. Di bulan September ia diangkat menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Anang Iskandar.
Jika melihat awal karirnya, tahun 2009 Budi sudah diangkat menjadi Kepala Propam Polda Jateng, ia juga pernah menjabat kepala Kepolisian di Gorontalo pada tahun 2012. Selama ia menjabat di Gorontalo, ia pernah melaporkan kasus korupsi Gubernur Gorontalo saat itu, Ruslie Habibie.
Sebelum eksekusi mati jilid 3 kemarin, publik ramai dengan terbitnya tulisan Haris Azhar yang menceritakan pengakuan Freddy, seorang terpidana mati narkoba, tentang keprihatinan Freddy terhadap BNN dan beberapa Institusi yang katanya pernah dibayar oleh Freddy untuk tetap menjalankan bisnisnya.
Menanggapi cerita yang beredar tentang pengakuan terpidana mati narkoba yang sudah dieksekusi itu, Ketua BNN, Budi Waseso, mengatakan bisa membuktikan siapa pejabat BNN yang diceritakan Freddy, dengan menggunakan informasi waktu, tanggal, tahun dan bulannya.